Australia Kecewa Situs Bom Bali Dijadikan Restoran

26 April 2019 19:51

GenPI.co - Warga Australia yang selamat dari serangan teroris di Bali 2002 tengah kecewa. Pasalnya pemilik lahan yang menjadi lokasi serangan teroris di kawasan Legian hendak mendirikan restoran di tempat itu. 

Sari Club adalah tempat tempat serangan teroris pada tahun 2002 yang menewaskan 202 orang. Sebanyak  88 di antaranya adalah warga Australia dan tiga dari Selandia Baru.

Sebuah Pengembang properti Bali akan mendirikan restoran lima lantai  atas tanah tersebut. Salah satu lantai didedikasikan untuk monumen Bom Bali.

Baca juga: Singlet Bir Bintang tersingkir, ini Favorit Baru Turis Bali

IMB telah dikeluarkan oleh pemerintah setempat . Para pedagang yang berjualan diminta keluar lantaran permulaan pembangunan diperkirakan pada tanggal 9 Mei 2019.

Para penyintas pengeboman Bali telah mencoba selama lebih dari 10 tahun untuk membangun taman perdamaian di lokasi bom mobil itu. Mereka mengaku  terkejut atas perkembangan yang terjadi. Pasalnya selama ini mereka diyakinkan terutama oleh gubernur sebelumnya bahwa lokasi bom Bali tidak akan pernah dipergunakan untuk keperluan komersil.

Para penyintas kuatir perkembangan yang penuh kerahasiaan dan diam-diam ini akan berujung pada berdirinya klab malam bertingkat.

“kami tidak bisa membiarkan hal itu terjadi” ujar Gary Nash, salah satu penyintas.

Nash sedang berada di Paddy Bar saat bom mobil meledak. Ia menganggap itu adalah penghinaan untuk semua korban dan penyintas.   Menurutnya tanah itu haris disucikan.

“Saya kira ada semacam pengalihan, usaha membuat bingung dan lokasi itu terus menerus berubah selama proses berlangsung,” tutur Ketua Asosiasi Taman Damai Bali David Napoli.

Sementara kepala Institute for Community Empowerment I Gusti Agung Made Agung berharap pemilik tanah mau berbicara dengan warga lokal mengenai apa yang mereka rencanakan.

“Pembangunan monumen Bom Bali adalah sangat penting bagi kami. Dengan begitu, dunia dapat mengenang kejadian itu bersama kami,” ujarnya.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison pun angkat bicara. Dia menganggap rencana mendirikan pusat hiburan di lokasi serangan bom adalah sangat menyakitkan.

“Keputusan pemerintah Bali untuk mengeluarkan izin bagi pembangunan pusat hiburan di atas situs bom Bali di mana 88 warga Australia terbunuh oleh teroris di Sari Club sangatlah menyakitkan.” ujarnya dalam sebuah tweet pada tanggal 25 april.

Scott Morrison berjanji pemerintah Australia akan menyediakan dukungan dan keuangan bagi pembangunan taman perdamaian di situs bom Bali melalui konsul jenderal mereka di Bali.

Selanjutnya pemerintah Australia akan membicarakan masalah ini bersama pemerintah Indonesia untuk mencari jalan keluar terbaik bagi masing-masing pihak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co