GenPI.co— Pergerakan harga emas dunia masih menguat di saat pasar tengah menantikan putusan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve terkait suku bungan acuannya (Fed Rate) dan pidato Jerome Powell di Paris.
Keputusan Fed pada rapat dewan gubernur pada 30 Juli 2019 tersebut akan memengaruhi sikap investor untuk memburu aset lindung nilai (safe haven) atau beralih ke aset dengan risiko lebih tinggi seperti saham atau obligasi.
Baca juga:
Harga Emas Diprediksi Menuju Level Tertinggi Sepanjang Masa Baru
Harga Emas Antam Turun Rp4.000 Jadi Rp702.000 per Gram
Emas Comex pada perdagangan Senin ditutup menguat ke US$1.413,5 per troy ounce. Pada perdagangan hari ini, pukul 09.26 WIB naik ke US$ 1.414,8 per troy ounce.
“[Pasar emas dunia] masih [dipengaruhi] potensi pemangkasan suku bunga AS,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Selasa (16/7/2019).
Sentimen berikutnya, pasar emas menantikan rilis data penjualan ritel AS, dan tengah malam ini ada pidato dari Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell di acara G7 di Paris, Prancis.
“Mungkin emas ditutup di US$1.415 besok pagi,” kata Ariston.
Sementara itu dalam risetnya, Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengemukakan Jerome Powell akan berbicara pada jamuan makan malam di Paris pada hari ini.
“Dilanjutkan dengan pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G7 di utara ibu kota Prancis, dimana perang dagang dan perlambatan ekonomi merupakan isu utama,” kata Nico.
Pidato Jerome Powell kembali ditunggu pasar emas, kali ini dalam pertemuan di Paris, Prancis.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News