Pengusaha Wonosobo Bekali Seni Jadi Enterpreneur Bagi Siswa SMK

18 Juli 2019 23:59

GenPI.co – Seorang pengusaha di bidang pengolahan buah carica, yakni Alfha Gemilang diundang menjadi pembicara utama dalam agenda Talkshow dan Bhakti Sosial, Meraih Sukses Entrepreneur 2045, di SMK Taruna Negara Sawangan Leksono, Wonosobo, Kamis (17/7). Alfha yang merupakan sosok cerminan from zero to hero sekaligus pendiri Carica Gemilang diminta menjabarkan kisahnya dalam merintis usaha manisan carica yang kini beromzet hingga ratusan juta rupiah per bulan. Selain Alfha, seorang pemuda asa Garung yang tengah merintis usaha di bidang minuman dan makanan juga diundang menjadi Moderator.

Menurut kepala Sekolah Dastam SPd MM, agenda itu menjadi bagian dari proses memotivasi siswanya yang memang mayoritas berasal dari keluarga kurang mampu, yang sebelumny sulit mendapat kesempatan melanjutkan ke tingkat SLTA. SMK Taruna Negara di tahun ini menampung 110 siswa baru dari total 220 siswa dituturkan Dastam separuhnya mendapatkan beasiswa alias tidak dipungut biaya.

Baca juga :

Gempa Bali Bikin Rumah di Wonosobo Ambruk, 1 Luka Parah 

Wonosobo Juarai Iklan Layanan Masyarakat Festival Film Surabaya 

Puluhan Balon Udara Hiasi Langit Wonosobo 

“Karena di SMK ini 50 persen siswa tidak dipungut biaya maka memang kami butuh dukungan. Mengingat kebutuhan untuk siswa termasuk bagi siswa yang ditampung dan tinggal di pondok pesantren ada sekitar 53 siswa dan siswa yang mendapat beasiswa membutuhkan sedikitnya Rp35 juta sampai Rp50 juta per bulan. Termasuk biaya makan, uang saku, hingga kebutuhan bulanan lainnya,” ungkapnya.

Di SMK tersebut ada tiga jurusan yakni Asisten keperawatan, Akuntansi, dan Teknik dan bisnis kendaraan bermotor. Agenda seminar dikatakan Dastam agar bisa memotivasi para siswa bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.

“Kami juga mengundang perwakilan dari Hipmi dan mahasiswa yang merintis jadi pengusaha agar mereka tergerak untuk mau jadi wirausahawan. Kami juga ada gebrakan menampung anak-anak yang tidak punya kartu Indonesia pintar di Ponpes Miftahul Ulum sebanyak siswa putra 20 anak dan putri 33 anak,” imbuhnya.

Para siswa yang berasal dari berbagai wilayah mulai dari Wonosobo bahkan Banjarnegara, serta kecamatan lain seperti Kepil, hingga Garung menyimak paparan dari Alfha tentang bagaimana selama lima tahun terakhir mengembangkan usahanya. Bahkan Alfha bercerita awal usahanya yang benar-benar mulai dari nol

“Kami memulai usaha yang sekarang menjadi pabrik berasal dari modal yang mungkin hanya ratusan ribu rupiah. Itu pun dibantu keluarga kami. Kini tenaga kami sudah ada 20 orang lebih dan produk kami menjangkau seluruh Indonesia,” tutur Alfha dalam testimonialnya.

Alfha mengaku sangat mengapresiasi visi dari kepala sekolah dan para guru yang mendukung program beasiswa serta mendorong siswa untuk menjadi wirausahawan. Menurutnya, konsep mencetak siswa yang religious dan disiplin serta berjiwa wirausaha sangat sesuai dengan era teknologi informasi.

“Harapan kami, nantinya segera ada perusahan yang digagas anak-anak seperti yang disampaikan kepala sekolah baik usaha barang maupun jasa dan fokus dengan pemasaran online. Hal yang sama yang kami kembangkan juga dalam pemasaran termasuk branding kami secara online,” pungkas anggota Hipmi itu.


Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co