Kembang Kempis Travel Agent, Karena Traveler Hanya Butuh Internet

25 September 2019 17:28

GenPI.co - Bisnis travel agent tampaknya tidak seindah brosur mereka. Keruntuhan Thomas Cook adalah suatu pertanda besar dalam industri pariwisata. Ketersediaan internet yang sangat luas, membuat bisnis perjalanan menjadi lebih personal.

Menurut Asosiasi Travel Agent Britania, dari 40 juta lebih warga Britania Raya yang pergi berlbur di tahun 2018 lalu hanya 5 juta orang yang membeli paket perjalanan di travel agent.

Sisanya, 35 juta pelancong, mengatur sendiri paket perjalanan mereka melalui fitur Google Flight dan aplikasi Expedia, seperti Traveloka atau Tiket.com di Indonesia.

Ketersediaan layanan yang memudahkan pelancong membuat ketergantungan kepada travel agent menjadi berkurang jauh. Pelancong kini bisa menentukan sendiri jadwal perjalanan mereka, menyusun sendiri urutan lokasi wisata yang akan dikunjungi, dan memilih sendiri tempat penginapan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Baca juga:

Pelopor Industri Pariwisata Thomas Cook Kolaps Terbunuh Internet

Selebgram, Blogger, YouTuber Berbisnis Traveling Harus Terdaftar

Bisnis berbasis internet telah membunuh para perantara bisnis. Mereka yang selama ini menyediakan diri sebagai penghubung antara hotel dan maskapai dengan pelancong kini digantikan oleh Internet. Sarana yang menyediakan kemerdekaan memilih dan tidak didapat dari perusahaan pemyedia jasa perjalanan seperti Thomas Cook.

Thomas Cook tidak sendirian menjadi korban internet, menurut catatan Badan Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat, pada tahun 2000 terdapat 124.000 buah usaha travel agent di AS, angka itu menurun menjadi 78.800 di tahun 2018.

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co