GenPI.co - Harga emas di pasar global menguat ke atas USD 1.490 per troy ounce, setelah investor kembali beralih ke logam mulia di tengah ketidakpastian proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Logam sempat meredup yaitu ke bawah USD 1.490 per troy ounce, di saat kesepakatan dagang fase 1 Amerika Serikat dan China makin jelas akan diteken pada November ini.
Pada penutupan perdagangan Rabu (23/10/2019), harga emas di Bursa Comex lari kencang, yaitu dengan menguat USD 8,2 atau 0,55 persen menjadi USD 1.495,7 per troy ounce.
BACA JUGA: Di Rabu Ceria Bawa Uang Rp 400.000, Sudah Bisa Beli Emas Antam Ya
Berikut pergerakan harga emas Comex (USD/troy unce):
23 Oktober : 1.495
22 Oktober: 1.487
21 Oktober: 1.488
18 Oktober: 1.494
Investor kembali beralih ke emas, setelah parlemen Ingris menginginkan Brexit ditunda.
BACA JUGA: Harga Emas Kembali Mantul, Ini Penyebabnya!
Sementara, para pemimpin Uni Eropa mempertimbangkan apakah akan memberikan Inggris perpanjangan Brexit selama 3 bulan, yang semestinya dilakukan pada 31 oktober 2019.
“Ketidakpastian Brexit masih menjadi penggerak kenaikan harga emas,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Kamis (24/10/2019).
Selain itu, ujarnya, ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Federal Reserve) juga mulai diantisipasi pasar.
“FedWatch Tool dari CME merilis probabilitas pemangkasan 94,6 persen,” ujar Ariston.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News