Nah loh, Pasar Victoria's Secret Digerus Rihanna

01 Desember 2019 14:15

GenPI.co - Nah loh, Pasar Victoria's Secret Digerus Rihanna

Rihanna mulai menggerus pasar Victoria's Secret. Peritel pakaian dalam terbesar AS, Victoria's Secret, akhirnya  memutuskan tidak menggelar pagelaran busana tahunan beberapa waktu lalu. 

Saat ini, merek pakaian milik Rihanna, Savage x Fenty makin besar dan populer. Anak perusahaan L Brands yang dikenal karena "malaikat"-nya berjalan di atas catwalk terus berjuang untuk tetap relevan secara budaya.

Sementara merek pakaian dalam Rihanna berada tepat di pusat bisnis dan budaya di sektor pakaian dalam wanita AS yang bernilai USD 13,1 miliar. Ini membuat Victoria's Secret kesulitan meniru model ini.

Pada September lalu, Savage x Fenty mengumpulkan USD 50 juta dolar melanjutkan misi pendanaan untuk pakaian dalam yang inklusif melalui produk-produk hebat dan peragaan busana.

Peringkat acara Victoria's Secret terus turun. Acara Desember 2018 hanya ditonton 3,3 juta pemirsa. Itu turun dari lebih dari 5 juta pada 2017, dan jauh dari pertunjukan 2011 yang menarik 10,3 juta penonton, mengutip Forbes, Minggu.

Seperti acara Victoria's Secret yang sudah dihentikan, merek Savage x Fenty milik Rihanna kini tayang di Amazon Prime Video. Acara lingerie keren dan hip ini tersedia untuk 100 juta pelanggan Prime di lebih dari 200 negara.

Acara itu menampilkan wanita dari segala bentuk dan ukuran, dengan model dari beragam ras yang mewakili hampir semua warna yang ditawarkan oleh garis rias Fenty Rihanna.

BACA JUGA: Wags Hot Kaya Gini, Pantas Striker Inter Milan Tumbang

Merek kecantikan Rihanna itu menghasilkan 558 juta dolar dalam setahun pertama operasi.

Mantan CMO Victoria's Secret, Ed Razek mengatakan kepada Vogue tahun lalu "pertunjukan itu adalah fantasi" dan pada dasarnya orang tidak tertarik pada (pertunjukan) TV.

BACA JUGA: Pantas Neymar Jatuh Cinta, Gebetannya Hot Banget

Sebaliknya, ikon pop internasional mengatakan pada publikasi yang sama pada bulan Mei 2018 "wanita harus mengenakan pakaian dalam untuk diri mereka sendiri."

Victoria's Secret menyatakan mereka memutuskan untuk mengurangi "metode pemasaran yang luar biasa." Penjualan merek ini turun 6 persen tahun ini. Hal ini mendorong perusahaan untuk memberhentikan 15 persen karyawannya. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co