GenPI.co - Salah satu kegiatan anak milenial saat ini adalah jalan-jalan sambil berbelanja titipan orang lain. Keuntungan dengan berbisnis jasa titip (jastip) mampu menutupi biaya pelesiran alias gratis, bahkan ada yang bisa sampai ke luar negeri.
Tidak heran jika bisnis jasa titip yang menjanjikan cuan makin digandrungi, khususnya kalangan muda. Kegiatan seperti ini dimanfaatkan oleh salah satu pelaku jastip yang terlihat di salah satu bazar buku terbesar bernama Big Bad Wolf (BBW) yang diadakan di ICE BSD, Tangerang.
BACA JUGA: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Orang Indonesia Membeli iPhone?
Keramaian di BBW 2020 dilirik para pelaku jastip demi mendapat cuan. Fenny Ayu, salah satu pelaku jastip ini dibayar tergantung dengan struk pembelian.
"Fee-nya itu tergantung harga buku, misalnya ada yang beli buku seharga Rp 50 ribu feenya Rp 5 ribu. Kalau struknya Rp 100 ribuan feenya Rp 10 ribu, begitu selanjutnya kelipatan Rp 5 ribu," kata Fenny kepada GenPI.co, baru-baru ini.
Fenny mengaku harga tersebut terbilang cukup wajar dan menguntungkan tentunya, "Aku lupa menghitung berapa totalnya. Kalau tak salah aku beli sekitar 10-20 buku (setiap kali belanja titipan orang)," ujarnya.
Menariknya, Fenny mendapatkan cuan itu malah membeli buku dan pakaian untuk kedua anaknya. Hal itu dilakukan karena ia memang hobi berbelanja.
'Aku suka banget belanja. Kalau jastip gini kan aku bisa belanja dibayarin ibaratnya. Ya bonusnya kalau ada customer kasih transferan lebih," ucapnya.
Fenny memanfaatkan sarana media sosial seperti Instagram, Facebook dan grup Whatsapp untuk menawarkan semua barang yang menarik kepada pelanggannya.
BACA JUGA: Andis Daeng Berbisnis Tanam Bulu Mata Palsu, Omzetnya Bikin Kaget
Buku titipan itu kebanyakan bacaan anak mulai dari usia balita hingga remaja. Rata-rata pelanggannya adalah ibu muda berusia 22 tahun ke atas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News