Dongkrak Penjualan Produk UMKM, Kemenkop Kucurkan Rp 2 Triliun

27 Maret 2020 08:50

GenPI.co - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pihaknya segera merealisasikan stimulus untuk UMKM demi menjaga keberlangsungan usaha di tengah pandemi COVID-19.

Di samping itu, Teten juga mengajak semua pihak termasuk swasta, BUMN, dan masyarakat untuk membantu UMKM tetap berproduksi sebagai sektor yang menumpu sektor riil level terbawah di Indonesia.

BACA JUGAHarga Tinggi, Kemendag Percepat Pemenuhan Pasokan Gula Nasional

“Perlu saya jelaskan, pelaku UMKM terutama sektor mikro ada 65 juta unit usaha dan ini bukan persoalan kecil, tapi persoalan besar. Jadi, memang bukan tanggung jawab pemerintah saja, tapi swasta dan masyarakat,” katanya dalam acara talkshow Selamat Pagi Indonesia dengan tema "Hadapi Covid-19, UMKM Bangkit!" yang disiarkan secara langsung dari Jakarta, Kamis.

Teten mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah stimulus khusus untuk menjaga daya beli produk UMKM. Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan dua stimulus khusus sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk UMKM.

“Untuk mengantisipasi dampak ekonomi akibat Covid-19, Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyiapkan beberapa program. Salah satunya adalah memberikan stimulus bagi peningkatan daya beli UMKM dan disetujui oleh Pak Presiden dengan anggaran Rp 2 triliun,” ujarnya.

Ia mengharapkan stimulus tersebut mampu mendongkrak penjualan produk-produk UMKM. Dengan anggaran Rp 2 triliun dan diskon 25 persen untuk konsumen 2 juta orang diharapkan akan memberikan stimulus terhadap daya beli UMKM sebesar Rp 10 triliun.

Kemudian, stimulus yang kedua, dalam bentuk bantuan tunai untuk sektor mikro. “Teknisnya ada beberapa model yang sedang kami persiapkan. Kami sedang memberikan stimulus bagi jasa antar termasuk tukang ojek online,” ucapnya.

Untuk itu, ia menegaskan bahwa pemerintah perlu kerja sama dengan e-Commerce.  “Untuk mengefektifkan social distancing, harus dicarikan solusinya agar social distancing ini produktif,” katanya.

Stimulus bantuan tunai dicontohkan berupa dana Rp 3 juta untuk usaha mikro/ultra mikro yang sudah terdampak Covid-19 dari data yang diusulkan dinas di daerah.

Kemudian model lainnya yakni bantuan sebesar Rp 2 juta kepada individu yang memiliki usaha mikro. Skema bantuan Rp 4 juta bekerja sama dengan BUMN pangan seperti Perum Bulog, serta dalam bentuk subsidi biaya pengantaran usaha mikro yang belum masuk ke platform digital. Koperasi di daerah yang terdampak.

BACA JUGAKemenkop dan UKM Siapkan Skema Bantu UMKM yang Terdampak Corona

“Kami sudah berkoordinasi dengan BUMN pangan yang siap menjadi off taker untuk mendistribusikan produk pangan ke warung-warung tradisional,” katanya. Dikutip Antara, Kamis (26/3/2020). (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co