Emas 24 Karat Turun Terus, Puncak Harga Sudah Lewat?

30 April 2020 09:50

GenPI.co - Harga emas 24 karat atau logam mulia di pasar global melanjutkan pelemahan, dan tercatat telah turun empat hari tanpa putus.

Pada penutupan perdagangan kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun USD 8,8 atau 0,51 persen menjadi USD 1.713,4 per troy ounce.

“Ada tarik menarik antara sentimen positif untuk aset berisiko dan dukungan the Fed terhadap suku bunga acuan dekat nol,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Kamis (30/4/2020).

BACA JUGA: Rincian Harga Jual 30 April: Embuskan Napas! Emas Antam Tak Turun

Sentimen positif bisa menekan harga emas, dan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed)  bisa mendukung kenaikan harga emas.

Ariston mengemukakan sentimen positif tersebut adalah:

1. Laporan kemajuan pengujian obat dari Gilead Sciences.
2. Harga minyak mentah yang menguat.
3. Laporan laba perusahaan teknologi besar AS yang bagus seperti Facebook dan Microsoft.
4. Pelonggaran lockdown di beberapa negara pandemi dan 
5. Data indeks aktivitas manufaktur China yang bertumbuh di bulan April.

“Sentimen positif tersebut memberikan indikasi awal ke pasar bahwa ekonomi global mulai pulih,” kata Ariston.

Jika sentimen positif berlanjut, ujarnya, bukan tidak mungkin harga emas akan meninggalkan titik tingginya saat pandemi virus corona (covid-19), yaitu di kisaran USD 1.700 per troy ounce. Sebelumnya bahkan ada kalangan analis memprediksi titik puncak emas adalah USD 1.800 per troy ounce saat pandemi.

BACA JUGA: Bursa 30 April 2020, Saham Saham BBCA dan UNVR Direkomendasi

“Emas berpotensi meninggalkan USD 1.700, dan bergerak ke bawah kalau sentimen positif terus menguat. Tapi untuk saat ini mungkin masih bisa bertahan di atas USD 1.700. Potensi harga hari ini di USD 1.690- USD 1.725 per troy ounce,” papar Ariston.

Dilansir dari Antara, Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), kemungkinan akan mengeluarkan persetujuan darurat untuk remdesivir sebagai obat bagi pasien terinfeksi virus corona.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior FDA.

Anthony S. Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS mengatakan pengobatan dengan remdesivir, obat antivirus eksperimental, dapat mempercepat pemulihan pada pasien yang terinfeksicorona.

Jika benar FDA memberikan persetujuan, maka obat yang dibuat oleh Gilead Sciences itu bisa menjadi obat pertama yang disetujui untuk penanganan pasien covid-19.

Presiden AS Donald Trump mengatakan,dia berharap FDA segera menyetujui obat tertentu untuk menangani pasien positif corona.

Berikut gerak emas Comex kontrak Juni 2020 (USD/troy ounce):

29 April: 1.713
28 April: 1.722
27 April: 1.723
24 April: 1.735
23 April: 1.745
22 April: 1.738
21 April: 1.687 (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co