Guys, Pekan Depan Rupiah Diprediksi Bisa Menguat ke Rp 13.500/USD

06 Juni 2020 11:55

GenPI.co - Pergerakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat begitu menggembirakan.

Bahkan pada penutupan perdagangan Jumat (5/6/2020), rupiah menguat dan telah meninggalkan Rp 14.000/USD.

Pada penutupan perdagangan Jumat di pasar spot, rupiah menguat Rp 217 atau 1,54 persen menjadi Rp 13.877/USD.

BACA JUGA: Jangan Terlewat! Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Dini Hari Ini Lo

Berikut pergerakan Rp/USD di pasar spot:

5 Juni: 13.877
4 Juni: 14.095
3 Juni: 14.122

Berikut pergerakan kurs tengah Bank Indonesia (Rp/USD):
5 Juni: 14.100
4 Juni: 14.165
3 Juni: 14.245

Bagaimana prediksi gerak rupiah pekan depan?

BACA JUGA: Tayang Hari Ini, Sinopsis The King: Eternal Monarch Episode 14

“Angka menuju Rp 13.500/USD minggu depan potensinya sangat besar,” kata Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim kepada GenPI.co, Sabtu (6/6/2020).

Ia mengumukakan dalam perdagangan tiga hari terakhir, rupiah mampu menguat di kisaran Rp 100-Rp 200, sehingga terbuka peluang yang cukup besar IDR menuju Rp 13.500/USD pekan depan.

“Bahkan pada Jumat, rupiah sempat menguat Rp 300,” ujar analis Ibrahim.

Lebih menggembirakan lagi, ia memprediksi, penguatan kurs rupiah akan berlanjut.

“Ada kemungkinan besar rupiah di bawah 13.000, yaitu pada kuartal III/2020 di Juli, Agustus, September," prediksi Ibrahim.

Ibrahim mengemukakan penguatan kurs rupiah atas dolar AS terjadi karena sejumlah hal:

Pertama, persiapan new normal dengan kembali dibukanya roda bisnis di Tanah Air.

BACA JUGA: Jangan Terlewat! Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Dini Hari Ini Lo

Kedua, Masyarakat di Amerika dan Eropa kembali bekerja setelah diterapkannya new normal. Manufaktur, perkantoran, dan mal sudah kembali dibuka.

Ketiga, Bank Sentral Amerika dan Eropa mengenakan suku bunga acuan yang lebih rendah. Dengan begitu banyak investor asing menyerbu negara yang menjanjikan bunga lebih besar, antara lain Indonesia.

“Suku bunga obligasi Indonesia di atas 7 persen per tahun. Ini menarik bagi pelaku pasar, sehingga banyak investasi. Jadi wajar terjadi penguatan (rupiah),” ungkap Ibrahim. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co