Kisah Sukses Kukuh Pribadi Bangun Ben Dina Hills Purbalingga

30 Oktober 2020 16:20

GenPI.co - Kukuh Prihadi merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Ia menekuni usaha di bidang pariwisata. 

Pria yang kerap disapa Kukuh ini merupakan pemilik dari ben dina hills, sebuah destinasi wisata di Kabupaten Purbalingga yang belakangan ini hit di kalangan pelancong.
 
BACA JUGA: Cara Unik Ben Dina Hills Purbalingga Berdayakan Warga Sekitar

Ben dina hills merupakan tempat rekreasi alam keluarga yang berkonsep back to nature. Deretan pohon pinus yang rindang membuat udara di tempat itu sangat sejuk. 

Kukuh menjelaskan, tanah berdirinya tempat wisata miliknya tersebut sudah ia miliki sejak 15 tahun lalu. Ia kemudian menanam pohon pinus di lahan seluas hampir 10 hektar tersebut.

Ide menanam pohon pinus tersebut berawal dari kegiatan rapat kerja yang sering diadakan kantornya dulu di Lembah Hijau, Cipanas, Jawa Barat. Ia melihat dan merasakan suasana yang menyenangkan. 

"Di Lembah Hijau itu kan di lembah, dingin, di kelilingi pohon pinus. Akhirnya saya setiap pulang saya tanam pohon pinus, mungkin hampir 6.000 pohon," ujarnya kepada GenPI.co, Senin, (26/10). 

Setelah 14 tahun berlalu, pohon tumbuh besar dan lahan tersebut kini berubah jadi kebun pohon pinus. Seiring booming-nya wisata pada tahun 2018, ia kemudian berpikir untuk membuat wisata di kebun pinus miliknya. 

"Tahun 2018 itu saya kepikiran, lagi booming wisata, akhirnya untuk wisata kebun pinus saja. Saya kerja sama dengan orang yang bisa membuat wahana-wahana dari Bandung," jelasnya. 
 
BACA JUGA: Ben Dina Toya Purbalingga, Kolam Renang dengan Pemandangan Super

Setelah semua pengerjaan wahana selesai, Kukuh resmi memberi nama tempat wisata tersebut "ben dina hills". Nama ini sendiri mempunyai arti setiap hari. 

"Ben dina hills itu kalau bahasa Jawa halus itu saben dino, 'tiap hari', tapi kalau bahasa Purwokerto kan ngapak, bukan saben dino, tapi saben dina," jelasnya. 

Di awal buka, pengunjung yang datang ke ben dina hills sangat banyak. Bahkan, kehadiran ben dina hills sempat booming di Kabupaten Purbalingga. 

Hal itu tentu tak lepas dari berbagai wahana kekinian dan Instagramable yang ada di sana. Namun, dalam perjalanannya pengunjung ben dina hills makin menurun. 

"Dalam perjalanannya, ternyata memang kalau tempat selfie itu orang yang sudah datang nggak balik, mungkin bosan, akhirnya (pengunjung) terus turun," ujarnya. 

Hal itu membuat Kukuh berpikir untuk membuat wahana pendamping. Akhirnya, ia memutuskan untuk membuat wahana baru, yaitu ben dina toya. 

Ben dina toya merupakan wahana air berupa 2 buah kolam renang dengan pemandangan yang istimewa. Ia membangun wahana tersebut secara bertahap. 

"Ada dua kolam renang besar, yang satu untuk fun, tidak terlalu dalam untuk anak-anak. Kolam satunya untuk dewasa, dan itu sekaligus untuk latihan anak sekolah, dari SD sampai SMA," jelasnya.

Tak hanya memiliki pemandangan yang eksotis, konsep yang diterapkan di ben dina toya juga berbeda dari kolam renang lainnya. Kukuh menerapkan konsep yang lebih modern.  

"Konsep saya tidak seperti tempat lain yang sifatnya kayak water park. Kalau water park kan selalu ada kolam renang, perosotan, ember tumpah, dan segala macam," jelasnya. 

"Nah saya mencoba untuk membuat pasar baru, tidak seperti itu, tapi lebih modern. Jadi kolam saya ini tidak seperti yang lain," imbuhnya.  
 
BACA JUGA: Ben Dina Hills Purbalingga, Tempat Liburan Seru Bareng Keluarga

Konsep baru dan tak biasa itu berhasil menarik pengunjung. Bahkan, saat awal dibuka pada Agustus lalu, ben dina toya langsung booming.  

Ben dina hills juga berhasil meraih juara satu lomba desa wisata se-Kabupaten Purbalingga. Bahkan, ketenaran tempat wisata tersebut berhasil menarik Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi  untuk datang ke sana. 

Namun, hal itu tak membuat Kukuh puas diri. Ia terus berusaha untuk berinovasi agar para pengunjung merasa nyaman dan tak bosan.  

"Sekarang lagi bikin konsep suasana Bali. Jadi istilahnya Bali in ben dina. Pokoknya konsep Bali, payung Bali, pohonnya diikat dengan kain belang, dan segala macamnya," jelasnya. 

Kukuh menambahkan, konsep suasana di ben dina toya akan berubah setiap satu bulan sekali. Hal itu dilakukan untuk membuat suasana baru dan juga untuk menarik pengunjung.  

Ke depan ia juga akan terus mengembangkan wahana dan fasilitas di sana. Ia juga akan membangun guest house khusus untuk keluarga. 

"Saya ingin, konsep awalnya kan gini, tempat saya ini adalah kunjungan, tapi menginapnya di tempat lain. Karena banyak permintaan, nah saya mungkin konsepnya akan mengedepankan yang sifatnya seperti guest house," jelasnya.  

Tak hanya itu, ke depan pengunjung juga bisa melangsungkan resepsi pernikahan di pinggir kolam. Tentu hal itu akan jadi hal baru yang sangat menyenangkan. 

Tempat wisata milik Kukuh ini berjarak 21 km dari Kota Purbalingga. Ben dina hills bisa ditempuh dengan waktu sekitar  35 menit. 

Rute menuju lokasi tersebut juga tidak sulit. Kamu bisa menggunakan bantuan dari Google Maps. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co