GenPI.co - Pandemi covid-19 telah memukul segala sektor ekonomi usaha, terutama Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). Banyak para pengusaha yang terkendala pendanaan dalam mengembangkan usaha.
Oleh karena itu, kehadiran perusahaan kredit online (fintech) banyak dilirik selama masa pandemi. Alhasil, permintaan pinjaman melonjak saat masa sulit ini.
BACA JUGA: Manfaatkan Kesulitan Ekonomi, 105 Fintech Ilegal Ditindak SWI
“Pengguna fintech dalam masa pandemi ini meningkat hampir 130 persen,” kata Head of Business Development Kawan Cicil Rafael Falcon dalam webinar Fintech Literacy, Selasa (24/11).
Menurut Rafael, banyak pengusaha menggunakan fintech lantaran bunga pinjaman yang lebih kecil. Namun, tetap ada risiko mengintai, yaitu keamanan data.
“Lewat peran IT, keamanan data ini sudah kami jamin,” ujar tim IT Modal Nasional Rendy Sutandi.
Rendy menambahkan, modal Nasional sudah bekerja sama dengan fintech lainnya soal data calon peminjam. Jika ada calon peminjam yang memalsukan data, akan terdeteksi langsung oleh sistem.
IT juga berperan dalam merancang sistem yang ramah pengguna, sehingga membuat nyaman proses transaksi pinjam-meminjam.
BACA JUGA: Strategi Fintech Akseleran: Mitigasi Risiko Kredit di New Normal
“Kami ingin orang awam yang tidak mahir mengoperasikan aplikasi baru pun masih mampu menggunakannya sendiri,” imbuh CTO Pinjamindo Diyan Widiyanto.
Sistem keamanan yang canggih dan terjamin juga akan membangun kepercayaan para nasabah fintech dengan sendirinya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News