Solusi UMKM Tak Kandas di Masa Pandemi dengan Manfaatkan Fintech

29 November 2020 16:50

GenPI.co - Keberlangsungan dan pembangunan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia saat ini diguncang oleh pandemi covid-19.

Padahal, sudah sejak lama UMKM menyumbang kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BACA JUGAStrategi Fintech Akseleran: Mitigasi Risiko Kredit di New Normal

UMKM memberikan kontribusi sekitar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional. Pertumbuhan per tahunnya (YoY Growth) juga sangat tinggi, yaitu sebesar 80 persen.

Namun, ada celah besar yang terjadi dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia.

“Gap modal kerjanya sampai 70 persen dan skill gap UMKM itu 85 persen,” kata Senior Business Development KoinWorks Muh. Mirzan dalam Webinar “Cash Flow Lancar, Bisnis Online Makin Cuan”, Kamis (26/11/2020).

Celah yang menjadi kekurangan utama UMKM yang memperburuk kondisi industri ini di masa pandemi. Sekitar lima puluh persen UMKM di Indonesia tutup dalam kurun waktu 8 bulan ini.

“Mereka yang bertahan akhirnya adalah yang kreatif dalam menjalani bisnisnya, seperti beralih ke dunia digital atau online,” kata Mirzan.

Melakukan bisnis daring yang dimaksud Mirzan itu bukan hanya sekadar dari penjualan produk saja, tapi juga dalam tumpuan dan operasional sehari-hari.

Masa pandemi akhirnya menjadi momentum untuk memasukan unsur teknologi dalam pengembangan industri UMKM di Indonesia, termasuk dalam menggunakan peran fintech.

Menurut Mirzan, fintech dapat menjadi solusi alternatif dari pendanaan bisnis UMKM di Indonesia karena prosesnya yang mudah dan tidak selama proses pencairan dana di bank konvensional.

BACA JUGAJadi Konsumen Cerdas, Pahami 4 Hal Ini Sebelum Terjerat Fintech

“Fintech juga memberikan proses pengajuan dan pencairan dana yang efisien, transparan, dan mudah,” ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co