GenPI.co - Rengginang merupakan salah satu jenis camilan kerupuk yang terbuat dari beras ketan.
Untuk mengolah makanan ini memang tidak terlalu sulit, namun buat menciptakan camilan ini agar memiliki rasa yang khas menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA: Kisah Sukses Jual Seprai, Fadhil: Tak Zaman Malu, Terpenting Cuan
Bobby Rapa Ramada seorang pria usia 25 tahun menjalankan bisnis rengginang.
Ini merupakan bisnis turunan dari orang tuanya, Wiwin Rostini. Namun, karena usia yang sudah tidak memungkinkan untuk bekerja, kini Bobby melanjutkan bisnis sang ibu.
Usaha camilan ini di -branding dengan nama 'Rengginang Rajanya Rasa'.
Nama tersebut dipilih karena karena produk rengginang yang dihasilkan Bobby sangat kaya akan rasa.
Terdapat 15 varian rasa rengginang, mulai dari original, keju, ayam bawang, pedas, balado, manis, udang, sapi, jengkol. Sementara itu. Kebanyakan kompetitor hanya menyuguhkan varian rasa asli atau tenggiri.
BACA JUGA: Dari Sales, Kini Sukses jadi Pengusaha Vapor
"Keunggulan dari produk ini, kami menggunakan bumbu dan menggunakan ketan pilihan. Agar lebih terpercaya rengginang ini juga sudah mendapatkan sertifikat halal dari Departemen Kesehatan," jelas Bobby kepada GenPI.co, Senin (7/12/2020).
Di produksi sejak 2003, Rengginang Rajanya Rasa kini sudah memiliki 100 agen yang tersebar di daerah Jabotabek.
Tidak hanya itu, melalui agen juga ada yang menjualnya hingga keluar negeri, mulai dari Belanda sampai Mesir.
Rengginang Rajanya Rasa juga sudah dipasarkan melalui berbagai platform e-commerce, Instagram @Rengginang3r, dan berbagai macam toko oleh-oleh hingga toko modern.
Satu bungkus Rengginang Rajanya Rasa memiliki isi 200 gram yang dibanderol Rp 25.000, sedangkan untuk yang sudah matang Rp 15.500.
Hal lain yang berbeda, bila pembeli memakan rengginang ini tidak renyah maka dapat dikembalikan dan mendapat produk pengantinya dalam jangka waktu tertentu.
Dengan menggunakan bumbu dan resep rahasia tersendiri yang tetap terjaga, mengonsumsi makanan ini tidak perlu khawatir sebab Rengginang Rajanya Rasa merupakan makanan yang dibuat di rumah sendiri secara langsung di daerah Sindanglaya, Bandung.
"Jatuh bangunnya kami pernah ditipu sama pembeli, karyawan bahkan sama toko juga. Tapi untuk meminimalisir banyaknya kejadian tersebut terulang, mulai membangun sistem yang tidak manual lagi. Sehingga membuat semuanya terukur," ucap pria lulusan Universitas Pasundan, tersebut.
Bobby bercerita, usahanya selama pandemi juga mengalami penurunan penjualan hingga setengahnya. Namun, pada waktu normal Rengginang Rajanya Rasa bisa mencapai omzet hingga Rp 125 juta per tahunnya.
"Dari awal memang niatnya ingin mengangkat makanan yang sudah mulai terlupakan. Harapannya dengan adanya 15 varian rasa ini, orang kalau beli oleh-oleh, ya, belinya rengginang. Saya juga bisa mengatakan bahwa 15 rasa ini yang pertama di Indonesia," tutup Bobby. (*)
Rengginang Rajanya Rasa (foto: IG Bobby Rapa Ramada)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News