DP 0 Persen Kendaraan Bermotor, Reaksi Ekonom Mengejutkan

19 Februari 2021 15:50

GenPI.co - Per 1 Maret nanti, pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) akan memberlakukan kebijakan DP 0 persen untuk pembelian kendaraan bermotor (ranmor)

Namun oleh ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, kebijakan itu dinilai tak tepat. Kenapa?

BACA JUGA: Aksi Blusukan Risma Dikomentari Wapres Ma'ruf Amin, Isinya..

"Sebenarnya kebijakan tersebut kurang pas. Masalah utama adalah masih tingginya risiko penyaluran kredit," kata  Bhima Yudhistira kepada GenPI.co, Jumat (19/2).

Alasannya, pihak bank atau perusahaan pembiayaan tidak mungkin langsung memberikan DP 0 persen. Hal tersebut karena kekhawatiran debitur tidak mampu mencicil dan malah jadi bermasalah.

"Apalagi kredit kendaraan bermotor, di mana barang bergerak risikonya tinggi," tegasnya.

Menurut Bhima, DP 0 persen akan menjadi beban masyarakat karena tingginya bunga kredit.

"Memang kalau DP 0 persen di awal ringan, tapi kan cicilan per bulan sebenarnya jadi berat. Belum tentu juga leasing atau bank mau berikan DP 0 persen," paparnya.

BACA JUGA: Tiba-Tiba 8 Ribu Lebih Pendakwah Dikumpulkan Kemenag, Untuk Apa?

Alih-alih, Bhima mendorong pemerintah untuk memperbesar dana perlindungan sosial dan menangani pandemi covid-19.

"Baiknya, subsidi upah pekerja khususnya sektor informal dilanjutkan dan insentif usaha mikro produktif ditambah minimum Rp 5 juta per pelaku usaha," jelasnya.

Setelah hal itu membaik, Bhima yakin pertumbuhan kredit kendaraan akan meningkat. (*)

BACA JUGA: Soal Munarman di Acara Baiat, Ucapan Eks Kabais TNI Mengejutkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co