Wahyu Imam Sakti, Pemuda yang Sukses Buka Kedai Kopi Kekinian

27 Maret 2021 07:48

GenPI.co - Menjadi pengusaha sukses di usia mudah adalah impian generasi milenial saat ini.

Mempunyai penghasilan sendiri dan dapat membantu keuangan keluarga, tentu menjadi hal yang sangat membanggakan. 

BACA JUGALewat Clothing Line Tangsel, Mas Kumis Ini Siap Kepakkan Bisnis

Salah satu contoh sosok yang sukses di usia muda adalah Wahyu Imam Sakti.

Pemuda kelahiran Bogor, 5 Oktober 1996 ini merupakan owner dari kedai kopi yang bernama Searah Coffee. 

Pemuda yang kerap disapa Wahyu ini menceritakan, awal berdirinya Searah Coffee. Ternyata berawal dari obrolan santai saat nongkrong bersama temannya. 

"Saya ke Semarang, nongkrong sama teman saya yang barista. Kumpul, terus dia bilang gini 'Cepu ramaikan saja coffee shop'," ujar Wahyu kepada GenPI.co, Senin (22/3/2021). 

Dari saran temannya tersebut, Wahyu pun tertarik untuk membuka coffee shop di Cepu, Blora, Jawa Tengah. 

Bahkan, Wahyu langsung mencari nama yang cocok untuk coffee shop-nya tersebut. 

"Sebelum ada tempat, kepikiran nama Searah. Terus kebetulan dapat tempat yang arus lalu lintas untuk mobilnya itu searah," jelasnya. 

Kedai kopi milik Wahyu ini terletak di Jalan Raya Cepu, No 17, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

Meskipun baru buka pada awal tahun 2021, Searah Coffee sudah menjadi salah satu kedai kopi favorit di Cepu. 

BACA JUGAAndreas Jual Kartu Perdana Cantik Sampai ke Pelosok, Cuannya Gede

Wahyu memilih terjun ke bisnis kopi karena dia melihat potensi pasar di Cepu sangat bagus. 

"Cepu itu kecil, coffee shop-nya banyak, tapi punya pasar masing-masing. Dari situ saya tambah yakin untuk membuka kedai kopi," jelasnya. 

Kopi yang disajikan di Searah Coffe merupakan pilihan terbaik yang diambil langsung dari Semarang. 

Harga yang ditawarkan Searah Coffe juga tergolong sangat murah. 

"Harga mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 16.000," jelasnya. 

Wahyu juga terus berinovasi untuk menghadirkan menu-menu baru di kedai kopinya dengan mengikuti perkembangan tren. 

Namun, dengan tetap menetapkan gaya dan ciri khas Searah Coffee sendiri. 

Wahyu mengakui, dalam menjalani bisnis ini dia mengalami beberapa kesulitan, salah satunya adalah merangkul pelanggan. 

"Awalnya merangkul pelanggan, mikir takutnya  bosan. Terus mikir apakah bisa permanen?," jelasnya. 

Namun, hal itu tak membuat semangat Wahyu untuk membuat kedai kopinya maju menjadi luntur. 

Bahkan, saat ini bisnis kopinya tersebut terbilang makin maju. 

Setiap bulannya, Wahyu mampu meraup omzet hingga belasan juta rupiah. 

"Per bulan ya? Yang kemarin itu sekitar Rp 15 juta per bulan," jelasnya. 

Rencananya,  Wahyu juga akan melebarkan sayap bisnis kopinya dengan membuka cabang di kota lain. 

Wahyu pun berpesan kepada seluruh pemuda yang ingin merintis usaha untuk lebih berani. 

"Harus berani dan punya niat. Banyak orang yang takut, 'nanti tak buat ini, takutnya nggak balik'. Kalau gitu, kita enggak bakal tahu hasilnya bagaimana. Siapa tahu Allah memberikan rezeki untuk bisnis kita," jelasnya. (*) 

 


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co