GenPI.co - Harga Bitcoin tampaknya bersiap dan bepotensi untuk menembus USD 60.000 di tengah sentimen positif yang mendukung kripto termahal dan terlaris di dunia ini.
Bagaimana tidak? Dilihat dari laman coinmarketcap, pada hari ini, Jumat (15/10), pukul 10.24 WIB posisi harga Bitcoin naik 1,53 persen (24 jam) atau ,94 ersen (7 hari) menjadi USD 59.077 per keping.
Dilansir dari laman coinvestasi setidaknya ada dua penyebab utama yang mendorong kenaikan harga Bitcoin.
1.Kadaluwarsa
Perkiraan laba bersih sebesar USD 370 juta telah kadaluwarsa pada Jumat, 8 oktober.
Keuntungan ini menjelaskan mengapa opsi call atau beli lebih besar dari opsi put netral hingga bearish.
2. Tren bullish
Tren bullish menjadi faktor penting untuk mendorong harga Bitcoin di atas USD 58.000.
Sementara itu sejumlah pihak mulai memprediksi harga Bitcoin bisa menembus USD 100.000 di akhir 2021.
Padahal satu tahun lalu, Bitcoin hanya diperdagangkan di harga USD 10.500.
Pada akhir 2020 Bitcoin menjadi USD 29.000 atau mengalami lonjakan 175 persen.
Saat ini, harga Bitcoin berdiri di kisaran USD 50.000.
“Jika ingin mencapai USD 100.000 pada akhir Desember, itu berarti nilainya hanya perlu naik kisaran 100 persen, lebih rendah dari tahun lalu,” tulis coinvestasi.
Selain China, topik seputar rencana Komisi Sekuritas Amerika Serikat (SEC) yang akan menyetujui Bitcoin ETF juga selalu menjadi perbincangan hangat dalam setahun belakangan ini. (*/coinvestasi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News