India Kejar 700 Investor Pengemplang Pajak Kripto, Jumlahnya Wow

17 Maret 2022 15:24

GenPI.co - Departemen pajak penghasilan India tengah menindak pengemplang pajak keuntungan dari aset kripto.

Dilansir dari Bitcoin.com, Kamis (17/3), dari hasil investigasi, otoritas setempat mendapati ada 700 investor dengan transaksi jumbo dari aset kripto mencoba menghindari pajak.

Pemerintah India akan mengeluarkan surat pemberitahuan kepada para investor tersebut.

BACA JUGA:  Suku Bunga Acuan Bakal Naik, Aset Kripto Harap-Harap Cemas

Para pengemplang pajak disinyalir sengaja menghindari pajak keuntungan transaksi aset kripto.

Bila tidak segera menunaikan kewajibannya, para investor itu akan dikenakan pajak hingga 30 persen, denda hingga bunga pajak.

BACA JUGA:  Resmi, Singapura Terapkan Pembatasan Kripto ke Rusia

"Kami memiliki daftar orang-orang yang bertransaksi dalam aset kripto tetapi tidak membayar pajak," kata seorang pejabat senior di Dewan Pusat Perpajakan Langsung India (CBDT).

Dalam daftar tersebut mengemuka berbagai profil investor dengan jumlah kekayaan yang besar.

BACA JUGA:  Dapat Izin Operasi, Binance Jual Beli Aset Kripto di Bahrain

Para investor berasal dari berbagai macam latar belakang, mulai dari orang asing yang tinggal di India, startup, pelajar hingga ibu rumah tangga.

Bahkan, beberapa di antaranya ada yang belum sama sekali melaporkan surat pemberitahuan tahunan atau SPT pajak.

Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman sebelumnya mengusulkan pajak keuntungan transaksi aset kripto meningkat menjadi 30 persen. Hal ini bisa mulai diberlakukan pada tahun fiskal berikutnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co