Erick Thohir:12 Perusahaan BUMN Diguyur Dana Rp72,4 Triliun

08 Juli 2021 23:33

GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa sebanyak 12 perusahaan BUMN yang bergerak di berbagai sektor akan disuntik dana Rp72,4 triliun.

Nantinya dana tersebut akan menjadi bagian dari uang negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022.

“Untuk penugasan 80 persen dan restrukturisasi 6,9 persen. Jadi kalau dikumulatifkan 87 persen adalah hal-hal yang tidak bisa terelakan,” ucap dia dalam keterangannya saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (8/7/2021).

BACA JUGA:  Heboh soal Obat Covid-19, Politikus NasDem Bela Erick Thohir

Erick Thohir juga memaparkan, mayoritas PMN 2022 ditujukan untuk keberlanjutan penyelesaian penugasan dari pemerintah dan juga restrukturisasi.

Perusahaan yang paling besar mendapatkan PNM di tahun anggaran 2022 adalah PT Hutama Karya (Persero) atau HK, yang sebesar Rp 31,3 triliun.

BACA JUGA:  Mendadak Susi Pudjiastuti Hubungi Erick Thohir Kabari Hal Penting

“HK sendiri akan ada (dibutuhkan suntikan) PMN yang sangat besar Rp 31 triliun. Ini untuk mendukung pembangunan jalan tol sesuai target yang dicapai,” sambungnya.

Berikut 12 BUMN yang mendapatkan suntikan PMN sebesar Rp 72,4 triliun di 2022 dan detail penggunaannya.

BACA JUGA:  Ketua Uji Vaksin Covid-19 Meninggal, Erick Thohir Berdukacita

1. PT Hutama Karya, jumlah PMN Rp 31,35 triliun untuk penugasan pembangunan jalan tol trans sumatera

2. PT Aviasi Pariwisata Indonesia, jumlah PMN Rp 9,31 triliun untuk penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi, pengembangan infrastruktur pariwisata dan infrastruktur aviasi, serta lahan dan penyelesaian proyek Kawasan Ekonomi Khusus.

3. PT PLN, jumlah PMN Rp 8,23 triliun untuk membiayai program pendanaan infrastruktur ketenagakerjaan, membangun transmisi gardu induk dan distribusi listrik perdesaan untuk tahun pembangunan 2021-2022

4. PT Bank Negara Indonesia (BNI), jumlah PMN Rp 7 triliun untuk pengembangan bisnis dan penguatan modal guna meningkatkan modal tier I dan capital adequacy ratio (CAR).

5. PT KAI, jumlah PMN Rp 4,1 triliun untuk penugasan dukungan dalam rangka menjalankan proyek strategis nasional (PSN) kereta cepat untuk menutup cost overrun.

6. PT Waskita Karya, jumlah PMN sebesar Rp 3 triliun untuk penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi.

7. PT BPUI, jumlah PMN Rp 2 triliun berkaitan dengan restrukturisasi Jiwasraya yang sampai dengan saat ini sudah selesai seluruh polis per 31 Mei 2021

8. PT Adhi Karya, jumlah PMN Rp 2 triliun untuk penyelesaian tol DIY-Solo, DIY-Bawen dan proyek SPAM Karian.

9. PT Perumnas, jumlah PMN Rp 2 triliun untuk program perumahan rakyat Jakarta-Medan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

10. PT Bank Tabungan Negara, jumlah PMN sebesar Rp 2 triliun untuk penguatan modal untuk meningkatkan Tier I Capital dan CAR.

11. PT RNI, jumlah PMN Rp 1,2 triliun untuk penguatan industri pangan dan peningkatan inklusivitas petani, peternak, nelayan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

12. PT Damri, jumlah PMN Rp 250 miliar untuk penyediaan armada untuk program penugasan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co