Dijanjikan Stimulus, 1.684 Pedagang Pasar di Denpasar Tutup Lapak

12 Juli 2021 21:24

GenPI.co - Sebanyak 1.684 pedagang yang berjualan di 16 pasar yang ada di Kota Denpasar, Bali menutup lapaknya selama PPKM Darurat yakni sampai 20 Juli mendatang.

Keputusan ini sesuai kebijakan di dalam PPKM Darurat yakni sektor non esensial harus tutup 100 persen.

Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata mengatakan penutupan ini berlaku mulai Senin (12/7).

BACA JUGA:  Covid Mewabah di Sebuah Desa di Kota Denpasar, Puluhan Isolasi

“Pemberitahuan penutupan sudah disampaikan sehari sebelumnya,” katanya di Denpasar, Senin (12/7).

Adapun lapak yang ditutup baik kios maupun los di sektor non esensial yang ditutup yaitu Pasar Lokitasari sebanyak 72 pedagang. Pasar Asoka di Kreneng sebanyak 526 pedagang.

BACA JUGA:  Masuk ke Denpasar Bali Makin Ketat, Satgas Tambah Pos Penyekatan

Kemudian Pasar Kumbasari sebanyak 467 untuk pedagang di lantai II, III, dan IV. Sedangkan di Pasar Badung sebanyak 280 pedagang yang berjualan di lantai III dan IV.

Lalu untuk di Pasar Sanglah sebanyak 97 pedagang, Pasar Kreneng sebanyak 166 pedagang, dan sisanya 10 pasar lagi yang ditutup sebanyak 76 pedagang.

BACA JUGA:  Sempat Ditunda, Ngaben Massal di Denpasar Bali Akhirnya Digelar

Semua pedagang yang ditutup akan diberikan keringanan berupa pembebasan biaya BOP. Pemberian keringanan ini dilakukan hingga tanggal 20 Juli 2021.

Kompyang menambahkan, pemberian stimulus dan keringanan kepada mereka yang terdampak ini sesuai dengan kebijakan pusat.

“Kami berikan pembebasan biaya operasional harian BOP kepada pedagang yang ditutup sampai tanggal 20 juli 2021," ucapnya. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co