GenPI.co - Kondisi utang luar negeri Indonesia dibongkar habis oleh ekonom senior INDEF.
Peningkatan utang luar negeri Indonesia dinilai bukan hal yang darurat.
"Utang luar negeri ke depannya masih akan naik. Saya melihat tidak ada yang krusial," ujar ekonom senior INDEF, Faisal Basri di Jakarta, Jumat (16.7/2021).
Menurut Faisal, utang luar negeri bukan masalah karena bentuknya mayoritas mendekati hibah.
Tingkat bunga yang harus dibayar juga cenderung lebih rendah.
"Mengingat Indonesia kembali turun ke kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah," tuturnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2021 sebesar USD 415 miliar, turun 0,6 persen dibanding utang luar negeri periode April 2020 sebesar USD 417,6 miliar. (antara/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News