GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kesepakatan PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan lima kreditur terkait restrukturisasi utang Rp19,3 triliun.
"Saya mengapresiasi komitmen lima kreditur dan manajemen Waskita Karya,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (16/7/2021) dikutip Antara.
Dia mengemukakan jika langkah tersebut menjadi katalis untuk mempercepat pulihnya Waskita Karya, baik secara keuangan maupun bisnis.
Selain itu, tambah dia, juga untuk meningkatkan keyakinan dan optimisme dari kreditur lain dan para mitra kerja.
“Restrukturisasi 65 persen adalah kepercayaan yang tidak boleh disia-siakan. Walau masih ada 35 persen lagi yang perlu diperjuangkan,” ujar Erick Thohir.
Erick Thohir pun memberikan kisah sukses sejumlah BUMN yang melakukan hal sama.
Dia mengambil contoh pemulihan dan penyehatan di beberapa BUMN setelah restrukturisasi dan transformasi total, seperti di Krakatau Steel dan PTPN yang terus dibarengi dengan terobosan sesuai roadmap.
“Saya minta ini ditindaklanjuti dengan melanjutkan proses restrukturisasi, perbaiki landasan good corporate governance, lakukan efisiensi dan transformasi besar-besaran, refocusing, dan jalankan divestasi aset-aset yang diperlukan,” bebernya.
Dalam hal ini, Menteri BUMN juga menyoroti soal manajemen.
“Perbaikan jangan hanya dari sisi keuangan, tapi juga dari sisi manajemen, dan akhlak dari human capital-nya,” kata Erick Thohir.
Seperti diketahui, upaya pemulihan kondisi keuangan Waskita Karya kini memasuki fase baru setelah lima kreditor, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB), menyepakati restrukturisasi pinjaman senilai Rp19,3 triliun.
Adapun nilai ini setara 65 persen dari total pinjaman Rp29,26 triliun dari seluruh kreditur perseroan.
Hal ini tertuang dalam Perjanjian Pokok Transformasi Bisnis dan Restrukturisasi Keuangan yang ditandatangani Direktur Utama Waskita Karya dan Direktur Utama kelima kreditur di Jakarta, Jumat (16/7/2021) yang disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan kesepakatan dengan lima kreditur ini akan menjadi momentum serta langkah awal baru yang sangat baik bagi perbaikan kondisi keuangan serta kinerja operasional perusahaan.
“Kami berharap agar kreditur lain juga dapat segera menyepakati dan mendukung proses restrukturisasi Waskita. Besar harapan kami bahwa implementasi dari perjanjian ini dapat segera dilaksanakan,” kata Destiawan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan pentingnya restrukturisasi untuk sektor infrastruktur.
“Restrukturisasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen BNI mendukung proses transformasi bisnis Waskita Karya yang banyak menjalankan proyek strategis infrastruktur nasional. Multiplier effect-nya sangat besar, salah satunya penyerapan tenaga kerja. Kami harap kesepakatan ini akan memberikan dampak positif terhadap kondisi ekonomi yang tengah berjuang untuk bangkit di tengah pandemi,” kata Royke.
Waskita Karya berkontribusi pada pembangunan proyek strategis nasional termasuk 22 proyek jalan tol, seperti Tol Trans Jawa,Trans Sumatera serta tol dalam kota Jabodetabek dan Surabaya.
Selain itu, Waskita juga melakukan pembangunan transmisi, bendungan, fasilitas kereta api, bandar udara, dan pelabuhan.
Upaya pemulihan kondisi usaha Waskita Karya muncul seiring dengan tekanan yang dialami emiten berkode WSKT ini sejak 2020, karena penurunan kinerja dan pendapatan bisnis konstruksi akibat pandemi covid-19.
Kesulitan pendanaan yang dialami oleh beberapa pekerjaan, penundaan pembayaran atas beberapa proyek, serta proses divestasi aset jalan tol yang masih berjalan.
Untuk itu pemerintah melalui Kementerian BUMN selaku pemegang saham Waskita Karya telah membentuk tim Percepatan Restrukturisasi Waskita Karya.
Sementara, Waskita Karya menunjuk konsultan independen untuk membantu mengawal perusahaan untuk melakukan transformasi bisnis, keuangan, dan pengamanan legal. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News