GenPI.co - PT Bank Jago Tbk optimistis kinerjanya akan membaik meskipun belum mendapatkan laba pada semester pertama 2021.
Bank Jago sendiri menelan kerugian sebesar Rp 47 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Angka itu menurun delapan persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 50,91 miliar.
Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar menjelaskan, kinerja pihaknya belum positif karena faktor investasi.
Namun, pihaknya menilai hal itu sebagai sesuatu yang wajar dan masih sejalan dengan rencana awal.
“Investasi ini tentu akan bisa dinikmati hasilnya pada masa mendatang," kata Kharim, Senin (26/7).
Menurut Kharim, kinerja Bank Jago justru membaik apabila ditilik secara kuartalan.
Pada kuartal pertama 2021, Jago membukukan kerugian sebesar Rp 38 miliar.
Namun, kerugian bisa diperkecil menjadi Rp 9 miliar pada kuartal kedua 2021.
Hal itu tidak terlepas dari kenaikan kredit dan penempatan dana lebih dari hasil penerbitan saham baru atau rights issue di instrumen produktif lainnya.
"Data tersebut menunjukkan bahwa kinerja bank ini terus membaik dan makin solid," ujar Kharim. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News