GenPI.co - Pusat perbelanjaan non sembako seperti mal di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diperbolehkan mulai buka pada Senin (26/7) setelah sebelumnya sempat ditutup sejak 3 Juli lalu karena PPKM.
Bupati Kudus Hartopo mengatakan pihaknya mempersilakan mal buka dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Untuk jumlah pengunjung juga tetap dibatasi,” katanya di Kudus, Senin (26/7).
Hartopo berharap para pengelola tetap menjaga protokol kesehatannya secara ketat agar kasusnya tidak melonjak.
Soal Kudus yang berada di level 4 PPKM ini, Hartopo mengaku juga mempertanyakannya. Sebab jumlah kasus Covid-19 saat ini sangat rendah, seharusnya berada di level lebih rendah.
Sebelumnyua, penutupan pusat perbelanjaan nonsembako ini berlangsung pada 3 sampai 20 Juli saat PPKM Darurat.
Kemudian pada saat PPKM level 4 Covid-19 mulai 21-25 Juli 2021 masih tetap ditutup.
Pemerintat Pusat kemudian memperbolehkan mal buka dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen dan jam operasionalnya juga dibatasi hingga pukul 17.00 WIB.
Sementara, Store Manager ADA Swalayan Setyowati mengakui untuk gerai nonsembako belum dibuka karena masih menunggu surat resmi dari pemda setempat.
Hal yang sama juga diungkapkan Store Manager Ramayana Mal Kudus Moh Ali Mas'ad. Ia mengaku baru berani membuka kembali setelah ada surat resmi dari pemerintah setempat.
“Kami sudah meminta surat resmi dari instansi terkait mengenai apakah boleh buka atau tetap tutup,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News