GenPI.co - Ada kabar gembira pada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan hari ini.
Karena rupiah di penutupan perdagangan hari ini tak lanjut melemah.
Pada hari ini, kurs rupiah stagnan, setelah sebelumnya melemah selama empat hari perdagangan tanpa putus (5-10 Agustus 2021).
Posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (12/8/2021) stagnan di Rp 14.382.
Pergerakan rupiah/dolar AS
12 Agustus: 14.382
10 Agustus:14.382
9 Agustus: 14.362
6 Agustus: 14.352
5 Agustus: 14.342
4 Agustus: 14.312
3 Agustus: 14.342
Ibrahim Assuaibi Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka mengemukakan sejumlah sentimen memengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini.
Pertama, Senat Amerika Serikat (AS) meloloskan rencana infrastruktur besar pada hari Selasa, yang sekarang akan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
Segera setelah meloloskan RUU tersebut, Senat memulai perdebatan tentang cetak biru pengeluaran USD 3,5 triliun.
Kedua, data yang dirilis oleh AS pada hari Rabu mengatakan indeks harga konsumen inti (CPI) naik lebih rendah dari perkiraan 0,3 persen bulan ke bulan pada Juli 2021.
Data menunjukkan, inflasi mungkin telah mencapai puncaknya karena gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh covid-19 dan berdampak pada ekonomi.
Ketiga, Bank Sentral China (People's Bank of China) juga semakin merasakan tekanan untuk memangkas suku bunga, karena wabah covid-19 terbaru negara itu mengancam pemulihan ekonomi.
“(Keempat sentimen) internal. Pelaku pasar terus memantau perkembangan covid-19 pasca-PPKM level 4 diperpanjang,” kata Analis, Ibrahim dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Kamis sore (12/8/2021).
Dengan PPKM level 4 diperpanjang, maka pemerintah terus memperbanyak vaksinasi baik di Jawa Bali maupun di luar Jawa Bali.
Tujuannya adalah untuk meminimalisir penyebaran covid-19, dan akan membuat masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan dengan pandemi.
“Sehingga kegiatan ekonomi akan berjalan, dan pertumbuhan ekonomi juga bisa tercipta,” kata Ibrahim. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News