IHSG Tinggalkan 6.000, Situasi di Afghanistan Juga Disebut Analis

19 Agustus 2021 16:15

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini melemah, bahkan meninggalkan level 6.000.

IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (19/8/2021) turun 125,83 poin atau 2,06 persen menjadi 5.992,32.

Gerak IHSG

BACA JUGA:  Waskita Karya Luncurkan Warisan Kita, Presdir Sampaikan Maknanya

19 Agustus: 5.992
18 Agustus: 6.118
16 Agustus: 6.087
13 Agustus: 6.139,49

Sektor keuangan, energi, kesehatan, transportasi, konsumer non-siklikal, industri dasar, teknologi, industrials, properti, infratruktur, konsumer siklikal bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini.

BACA JUGA:  Pagi Ladies! Bahagia Banget, Harga Emas Antam Naik Hari ke-2

Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 309 miliar.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.

BACA JUGA:  Kurs Rupiah Hari Ini Tembus 14.400/USD, Analis Ungkap Penyebabnya

Pertama, pergerakan pasar saham Asia bergerak melemah merespons negatif di tengah kenaikan dolar Amerika Serikat (USD) setelah pertemuan Bank Sentral AS (Fed) tadi malam.

“Pendorong utama untuk pasar minggu ini adalah data aktivitas ekonomi yang lebih lemah di China yang telah mendorong banyak ekonom untuk menurunkan perkiraan, situasi di Afghanistan, dan risalah Fed,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Kamis sore (19/8/2021).

Kedua dari dalam negeri, keputusan Bank Indonesia dalam RDG pada siang ini.

“Belum dapat meredakan tekanan dari pasar saham,” ujar Nico.

Seperti diketahui Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen dalam RDG pada 18-19 Agustus 2021.

Untuk suku bunga deposit facility juga tetap di level 2,75 persen, beserta suku bunga lending facility di 4,25 persen.

"Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan sistem keuangan, di tengah perkiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG Bulanan Bulan Agustus 2021 di Jakarta, Kamis (19/8/2021), dikutip Antara. 

Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain ERAA, CPIN. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya ANTM, SMRA, BBRI, MNCN, KLBF.

Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya WEHA, TOYS, REAL, BEBS, IMJS. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya BABP, CENT, MLPL, BKSW, WINS. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co