Ketua Kadin: Sudah Saatnya Pasar Modal Jadi Pemain Utama

02 September 2021 10:25

GenPI.co - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa sudah saatnya industri pasar modal Indonesia menjadi agen utama dalam mendorong dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Dalam acara Indonesia Best Public Company Award 2021 yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa (31/8), Arsjad menyebut bahwa penguatan pasar modal harus menjadi fokus utama pemerintah, regulator dan stakeholder terkait.

"Bila perekonomian Indonesia ingin cepat pulih pasca Covid-19, maka penguatan pasar saham harus menjadi fokus utama," ujar Arsjad.

BACA JUGA:  Kasus Jiwasraya Jadi Sentimen Negatif di Pasar Modal

Bukan tanpa sebab, menurut Arsjad, studi Bank Dunia bertajuk Capital Markets Development, Causes, Effect, and Sequencing mengungkapkan bahwa pertumbuhan investasi saham memiliki korelasi yang sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomi.

"Korelasi tersebut didasarkan besarnya manfaat investasi saham untuk membiayai berbagai sektor ekonomi strategis seperti ekspansi perusahan, pengembangan infrastruktur, perumahan, UMKM dan perubahan iklim," jelasnya.

BACA JUGA:  Soal Pertumbuhan Ekonomi 2022, Sri Mulyani Bawa Angin Segar!

Selain itu, lanjut dia, ditemukan juga bahwa negara yang memiliki pasar saham yang kuat akan lebih cepat pulih dari resesi ekonomi dibandingkan negara yang didominasi sektor perbankan.

"Dari studi ini dapat disimpulkan pasar modal yang kuat dan besar tentu akan menghasilkan ekonomi yang kuat dan besar pula," ungkapnya.

BACA JUGA:  Ekonomi Indonesia Merangkak Naik, Jokowi Bilang Hati Hati

Beruntung, kondisi pasar modal Indonesia saat ini tetap moncer kendati pandemi Covid-19 belum usai.

Hal ini salah satunya bisa dilihat dari meningkat pesatnya jumlah investor di pasar modal Indonesia.

Pada akhir 2018, investor di Indonesia tercatat 1,6 juta investor termasuk saham, reksa dana dan SBN.

Kemudian pada Februari 2021, jumlahnya menjadi 2 juta akun investor.

"Tentu ini pertumbuhan yang luar biasa di saat pandemi. kalau kita lihat 70% atau sebanyak 400an investor dari total investor baru adalah kaum melenial dengan rentang usia 18-30 tahun," cetus Arsjad.

Selain itu, aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia juga naik signifikan dimana transaksi harian pada Januari 2021 telah mencapai Rp20,5 triliun per hari.

Angka ini melesat tinggi bila dibandingkan dengan periode juli 2020 yang tercatat rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp7,6 triliun per hari.

Oleh karena itu, dengan kondisi tersebut, Arsjad menilai sudah saatnya industri ini menjadi tumpuan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Lebih lanjut, Arsjad juga menyampaikan selamat kepada para perusahaan terbuka yang telah menerima penghargaan Indonesia Best Public Company 2021 dan telah berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Selamat kepada seluruh penerima penghargaan, semoga kerja baik yang telah berjalan dapat terus dipertahankan," tuturnya.

Beberapa pemenang Indonesia Best Public Company 2021 di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Provident Agro Tbk, dan PT Eagle High Plantations Tbk. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co