Menteri Sakti Wahyu Trenggono Tegaskan Penerapan Blue Economy

02 September 2021 17:50

GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan penerapan prinsip blue economy atau ekonomi biru dalam perencanaan tata ruang laut sangat penting.

Trenggono mengatakan bahwa saking pentingnya, blue economy perlu dijadikan instrumen dasar dari perizinan seluruh aktivitas pembangunan yang dilaksanakan di ruang laut.

Hal itu disampaikan Trenggono dalam webinar bertajuk "Implementasi Blue Economy dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut”, Kamis (2/9).

BACA JUGA:  Usai Bebas, Saipul Jamil Ingin Mandi di Laut dan Ziarah ke Makam

"Perencanaan ruang laut yang komprehensif dan terpadu akan menghindari potensi kerusakan ekosistem," ujarnya dalam webinar yang diikuti GenPI.co itu.

Menurut Trenggono, penting untuk menciptakan laut yang sehat, aman, tangguh, dan produktif bagi kesejahteraan bangsa dengan strategi ekonomi biru.

BACA JUGA:  Komunitas Selam Kibarkan Bendera Dalam Laut

"Strategi pembangunan ekonomi biru menitikberatkan pada pertimbangan ekologi dan ekonomi pada aktivitas yang menetap di ruang laut," ungkapnya.

Trenggono mengatakan bahwa ruang laut memberi banyak manfaat dalam berbagai lini sektor kehidupan manusia.

BACA JUGA:  Awas! Drone Bawah Laut Rusia Bisa Menggetarkan Nyali Musuh

Di antaranya adalah sebagai sumber pangan dan kehidupan, jalur konektivitas, serta layanan dukungan melindungi aset ekonomi.

"Sayangnya, pengelolaan jasa di laut tersebut mengakibatkan adanya berbagai isu pengelolaan ruang laut Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, diperlukan regulasi pemerintah yang akan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan penataan ruang laut dengan prinsip ekonomi biru.

"Penataan ruang laut sendiri telah dituangkan dalam Permen KP Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co