GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini melemah supertipis.
IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (16/9/2021) turun hanya 0,29 poin menjadi 6.109.
Gerak IHSG
16 September: 6.109
15 September: 6.110
14 September: 6.129
13 September: 6.088
Sektor teknologi, kesehatan, konsumer siklikal, konsumer non-siklikal, industrials bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini.
Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 355 miliar.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.
Pertama, pergerakan pasar saham Asia didominasi penurunan di saat pelaku pasar merespons rilis data Jepang dan Australia yang lebih buruk dari perkiraan.
“(Kedua) dari dalam negeri, pergerakan IHSG kian terbatas menjelang akhir pekan,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Kamis sore (16/9/2021).
Dia mengemukakan, sentimen positif dari neraca perdagangan yang mencatatkan surplus belum mampu membawa IHSG menguat signifikan pada pekan ini.
Namun, ujar dia, jika mengacu pada satu pekan terakhir, investor asing terus mencatatkan pembelian bersih pada saham-saham bluechip.
“Tentu hal ini dapat menjadi sebuah indikasi baik dimana pemulihan bergerak semakin dekat. Pengendalian pandemi menjadi kunci dari kembalinya kepercayaan diri pelaku pasar,” ujar Nico.
Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain TPIA, PGAS, ITMG, GGRM, AKRA. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya KLBF, INKP, ANTM, WIKA, TKIM.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya DSFI, TRUE, KOTA, ARKA, MINA. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya SOFA, REAL, PTDU, KBAG, EPAC. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News