GenPI.co - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah menyusun cetak biru ekonomi digital Indonesia.
Menurut Lutfi, cetak biru tersebut berfokus pada tiga hal utama. Pertama, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM).
Lutfi mengatakan bahwa Indonesia saat ini baru menempati peringkat ke-56 dari 63 negara dalam IMD World Digital Competitiveness Ranking.
Oleh karena itu, Indonesia perlu meningkatkan jumlah talenta digital.
“Baik di instansi pemerintahan, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat,” katanya dalam webinar “Transformasi Ekonomi Digital: Kesiapan Indonesia”, Selasa (12/10).
Kedua, membangun infrastruktur.
Lutfi memaparkan bahwa pengeluaran per kapita untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi masih tertinggal.
Hal itu membuat pemerintah mengambil upaya percepatan investasi infrastruktur untuk memastikan potensi ekonomi digital di Indonesia.
“Diharapkan kegiatan ekonomi digital tak hanya berpusat di kota besar, tetapi juga di seluruh pelosok nusantara, sehingga tak ada lagi kesenjangan digital,” paparnya.
Ketiga, membentuk ekosistem inovasi, terutama dalam regulasi.
“Kebijakan harus adaptif, proaktif, dan kolaboratif terhadap ekonomi digital yang bergerak sangat cepat,” ungkapnya.
Lutfi menegaskan bahwa pemerintah akan hadir untuk memfasilitasi inovasi dan memastikan lingkungan bisnis yang adil dan inklusif.
“Kami tak hanya memfasilitasi pertumbuhan unicorn, tapi juga memastikan investasi dan inovasi juga terjadi pada perusahaan-perusahaan dengan skala lebih kecil demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News