Anak Buah Erick Thohir Bongkar Krisis Garuda - Mencengangkan

27 Oktober 2021 13:00

GenPI.co - Anak buah Erick Thohir buka-bukaan soal krisis di Garuda Indonesia. Ada Stafsus Arya Sinulingga yang berani bongkar biang keroknya. Isinya mencengangkan.

Arya Sinulingga menuding biang keroknya merupakan kesalahan masa lalu yang dilakukan manajemen Garuda Indonesia.

"Dulu Garuda ugal-ugalan dalam penyewaan pesawat. Ugal-ugalan ini yang membuat kondisi Garuda seperti sekarang. Ini diperparah dengan Corona," tulis Arya dalam keterangannya kepada media, Selasa (26/10/2021).

BACA JUGA:  Suara Lantang PDIP Soal Garuda Indonesia, Mengejutkan

Pondasi Garuda Indonesia disebut sangat buruk. Penyelesaiannya disebut harus dilakukan dengan banyak jurus. Salah satunya efisiensi secara terus menerus.

1. Cara ketika negosiasi gagal

BACA JUGA:  Garuda di Ambang Bangkrut, Pelita Air Bakal jadi Penggantinya?

memastikan jika negosiasi tidak berjalan dengan baik maka cara lainnya akan ditempuh agar Garuda Indonesia bisa tetap selamat dari krisis.

Namun, dia tidak mengatakan secara spesifik langkah atau cara apa yang akan digunakan untuk menyelamatkan Garuda Indonesia apabila negosiasi dengan lessor tak sesuai harapan.

BACA JUGA:  Andre Rosiade Buka Suara Soal Opsi Garuda Diganti Pelita Air

"Jangan minta pemerintah ini itu. Kita harus lihat secara rasional kondisi Garuda saat ini. Tidak hanya sekadar sentimental dan sebagainya. Kita harus selamatkan dengan cara negosiasi," ucap Arya.

Kalau negosiasi gagal baru cari cara lain atau opsi lain supaya BUMN tetap memiliki pesawat airlines. "Jadi, kita tunggu saja kondisi negosiasi," tambahnya.

2. Negosiasi dengan para lessor 

Arya menyebutkan saat ini negosiasi dengan lessor atau para pemilik piutang pun terus dilakukan oleh Garuda Indonesia.

Jika negosiasi dengan para lessor bisa berjalan dengan baik maka Arya yakin Garuda Indonesia kembali bisa berdiri tegak dan melupakan isu Pelita Air sebagai pengganti.

"Kalau ini berhasil, Garuda tetap bisa berjalan. Opsi mengenai Pelita itu nantilah, yang utama sebenarnya adalah kita sekarang ini berusaha sebisa mungkin untuk bernegosiasi dengan para lessor, pihak-pihak yang memiliki piutang dengan Garuda," ujar Arya.

3. Lolos dari gugatan PKPU

Salah satu lessor Garuda Indonesia yakni My Indo Airlines mengajukan gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga.

Hasilnya pada putusan sidang pekan lalu, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan menolak gugatan yang dilayangkan My Indo Airlines tersebut.

Atas putusan tersebut, maskapai pelat merah tersebut menjamin penerbangan bakal berjalan secara normal. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co