Ini Pemicu Harga Minyak Goreng Mahal, Ibu-ibu Pasti Jengkel 

GenPI.co - Pemicu harga minyak goreng yang sangat mahal akhirnya terbongkar. Biang keroknya ketahuan. Ibu-ibu pasti jengkel saat membacanya. 

Kementerian Perdagangan buka-bukaan soal ini. Sederet penyebab mahalnya harga minyak goreng dipreteli satu per satu.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan, kenaikan harga minyak goreng karena adanya berbagai hambatan.

BACA JUGA:  Ngeri! Bahaya Minyak Goreng Curah Ternyata Sangat Mencengangkan

Utamanya di berbagai negara yang memacu harga internasional yang ikut naik.

Keadaan diperparah dengan krisis energi di beberapa negara India, China, Eropa, membuat ibu-ibu tambah jengkel.

BACA JUGA:  4 Jenis Minyak Goreng yang Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Maklum, krisis energi itu membuat sejumlah negara mengalihkan ke bioenergi termasuk biodiesel.

Biaya logistik tinggi akibat pandemi juga berdampak pada kelangkaan kontainer internasional..

BACA JUGA:  3 Pilihan Minyak Goreng yang Paling Aman untuk Penderita Diabetes

"Itu karena penurunan frekuensi pelayaran sehingga space kapal angkut terbatas," tambahnya.

Keadaan kian parah lantaran produksi crude palm oil (CPO) Malaysia turun sekitar 8%.

Hal itu terjadi lantaran Malaysia kekurangan tenaga kerja yang disebabkan pandemi covid-19.

"Kanada dan Argentina sebagai pemasok Canola Oil terjadi gangguan panen. Produksinya turun sekitar 7% dan menyebabkan turunnya pasokan dunia," katanya, Jumat (5/11/2021).

Meski harga minyak goreng mengalami kenaikan, Oke menyebut pasokan minyak goreng di masyarakat saat ini aman.

Kebutuhan minyak goreng nasional sebesar 5,06 juta ton per tahun, sedangkan produksinya bisa mencapai 8,02 juta ton.

Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan, harga minyak goreng rata-rata nasional saat ini untuk minyak goreng curah Rp16.100/liter.

Minyak goreng kemasan sederhana Rp16.200/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp17.800/liter. (*)