GenPI.co - Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini mengungkapkan kondisi BUMN saat ini. menurutnya banyak BUMN yang kondisinya amburadul dan tidak bagus.
"Kebanyakan BUMN itu berat,” ucap Didik di DPR RI, Selasa (16/11).
Penyebab beratnya BUMN menurutnya penting diketahui dan solusinya hanya ada di DPR di politik.
“Kalau di politiknya berat, tambah berat BUMN-nya," katanya.
Dia menuturkan, masalah BUMN adalah institusi dan perilaku.
"Jadi, meskipun yang bikin undang-undang malaikat, tapi perilakunya gabung sama politik, politik sama BUMN, itu nggak ada artinya undang-undang,” katanya.
Dia mengatakan, undang-undang tidak bisa diharapkan untuk menyelesaikan masalah di BUMN.
“Jangan berharap undang-undang yang dibikin itu bisa menyelesaikan masalah BUMN," katanya.
Ketika BUMN memborong semua pekerjaan pemerintah, Kadin-nya teriak-teriak, ngemis-ngemis semua diyakini bakal diborong nggak karu-karuan.enurut Didik, perilaku itu terkait dengan politik.
“Jika saya seorang pengusaha, maka DPR tak perlu ikut campur,” ucapnya.
Didik juga menyinggung utang pemerintah dan BUMN yang dinilai sejalan.
Dia mengatakan utang BUMN bukan utang pemerintah, tapi utang BUMN dijamin pemerintah.
"Saya pernah menyampaikan Pak Jokowi itu mewariskan Rp 10.000 triliun, ketika selesai nanti, saya kira lebih. Kemungkinan besar," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News