GenPI.co - Founder Valerie Crochet, Deasy Priska berbagi tips untuk mengubah waktu senggang menjadi uang.
Sejak Januari 2017, Deasy mendirikan bisnis rajutan yang dinamai Valerie Crochet. Uniknya, semua produk yang dikeluarkannya merupakan handmade alias buatan tangan.
Dalam tayangan Yuk Berkreasi UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 : Waktu Senggang Bisa Jadi Penghasilan yang diunggah pada 10 Desember 2021, Deasy pun membagikan tips sukses dalam berbisnis.
“Kalau bikin rajutan, apalagi yang untuk dijual, kita harus mikirin dari si segmennya ini butuhnya seperti apa,” kata Deasy.
Deasy menceritakan awalnya ia hanya memproduksi sepatu rajut untuk bayi. Namun, saat itu peminat produknya masih kurang, terutama di Indonesia.
“Awalnya sih kurang begitu diminati oleh orang sini. Orang Indonesia kurang menghargai handmade,” bebernya.
Jumlah peminat produk Valerie Crochet mulai meningkat setelah Deasy melakukan inovasi produk, berupa topi bayi, mantel bayi dan boneka.
“Dari boneka itu bisnis saya mulai booming,” ujar Deasy.
Deasy mengaku bisa membuat 1 boneka rajut setiap harinya. Waktu tersebut cukup lama, mengingat semua prosesnya dilakukan tanpa mesin.
“Menjahit labelnya pun harus pakai tangan, nggak bisa pakai mesin,” tuturnya.
Tak hanya itu, Deasy juga mengungkapkan bahwa bisnisnya bisa bertahan di masa pandemi berkat ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang diselenggarakan BRI.
“Puji Tuhan masih berjalan sampai saat ini, melewati masa-masa pandemi yang sulit, salah satunya dari bantuan BRI,” pungkas Deasy.
Ingin tahu lebih lengkap soal kisah sukses Deasy Priska dan para pebisnis serta UMKM lainnya, langsung saja klik di sini.
Jangan lewatkan juga talkshow inspiratif lainnya hanya di rangkaian acara UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 yang tayang di Youtube BRI. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News