GenPI.co - Besaran kuota subsidi untuk bantuan pembiayaan UMKM lewat kredit usaha rakyat (KUR) akan ditambah pada 2022.
Hal tersebut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Selasa (28/12)
Menurut Wimboh, kredit akan dipermudah dan disediakan subsidi lebih dari Rp285 triliun.
“Angkanya sedang kita rumuskan, tetapi yang jelas pada 2022 subsidi untuk UMKM bertambah,” ujarnya dalam “Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau”.
Selain kredit, OJK juga akan menjamin pembangunan sistem UMKM yang baik. Pasalnya, UMKM yang berkelanjutan tak hanya membutuhkan modal.
“Tak hanya dari segi pembiayaan, tetapi juga pembinaan UMKM untuk mengolah dan menjual produk yang ditawarkan,” ungkapnya.
Wimboh pun mendorong para UMKM untuk bisa mengandalkan kemajuan teknologi yang ada saat ini demi keberlangsungan bisnis.
Bukan dari sisi penjualan saja yang mengandalkan toko daring (e-commerce), tetapi juga proses pembiayaan UMKM.
“Kami bahkan sudah meminta Bank Indonesia (BI) untuk memberikan akses pinjaman dalam bentuk digital. Tak perlu datang fisik, sehingga bisa lebih cepat dan masif,” tuturnya.
Oleh karena itu, para pelaku UMKM diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan yang sudah diberikan oleh pemerintah untuk mengembangkan bisnisnya, terutama bagi wirausahawan muda.
“Fasilitas ini harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya, terutama oleh kaum milenial. Pasalnya, kewirausahaan harus dibangun agar ekonomi nasional bisa terus tumbuh,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News