GenPI.co - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyebutkan anggaran vaksin booster sudah disiapkan Kementerian Kesehatan.
"Ini salah satu bentuk antisipatif yang kami tahu selama pandemi anggaran nomor satu selalu kesehatan, sehingga booster sudah kami anggarkan," kata, Rabu (12/1).
Nantinya, ada hibah 100 juta dosis vaksin COVAX yang akan dimanfaatkan untuk vaksinasi booster tahun ini.
Ini merupakan bentuk kerja sama global dalam mengantisipasi pandemi Covid-19.
Febrio memaparkan, antisipasi pandemi memang sudah menjadi barang publik.
Secara global, tidak mungkin ada pemulihan dari pandemi jika masih ada satu atau dua negara yang vaksinasinya tidak berjalan.
"Contohnya Afrika yang tiba-tiba dilanda varian Omicron karena vaksinasinya masih rendah. Masih di bawah 20 persen. Bahkan sampai hari ini," katanya.
Indonesia sebagai Presidensi G20 akan terus mendorong dunia bekerja sama dalam vaksinasi Covid-19, khususnya negara maju yang sudah bisa memproduksi vaksin, seperti Amerika Serikat dan China.
Indonesia sudah menyiapkan ketersediaan vaksin Covid-19 sejak akhir tahun 2020. Pemerintah menggencarkan vaksinasinya sejak awal 2021.
Vaksinasi di Tanah Air tergolong cepat dan menduduki peringkat kelima di dunia.
"Kami akan terus mendorong ini sebagai leadership G20 supaya banyak negara makin pulih perekonomiannnya. Tidak mungkin pulih kalau vaksinasinya tidak berjalan dan kesehatannya belum baik. Ini yang kami dorong di G20," ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News