GenPI.co - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka sejumlah peluang investasi yang terbuka lebar akibat akselerasi program terobosan selama 2022.
Para pelaku usaha pun diharapkan menangkap peluang yang ada untuk dapat meningkatkan kapasitas usahanya.
Direktur Usaha dan Investasi KKP Catur Sarwanto memaparkan ada dua fokus dalam akselerasi program terobosan selama 2022.
Pertama, penerapan kebijakan penangkapan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI).
"Kedua, ada pengembangan perikanan budidaya untuk komoditas berorientasi ekspor, khususnya udang," ujarnya dalam acara Bincang Bahari KKP "Peluang Investasi Usaha Kelautan dan Perikanan 2022" di Media Center KKP, Jakarta Pusat, Kamis (20/1).
Untuk mempromosikan peluang investasi tersebut, KKP akan menggelar Marine and Fisheries Business and Investment Forum pada Maret 2022.
Sarwanto mengatakan bahwa KKP membeberkan data peluang usaha bidang kelautan dan perikanan, serta melakukan sosialisasi kebijakan-kebijakan sebagai dasar kemudahan investasi.
"Beberapa sudah mulai menunjukkan minat. Tentunya kita perlu memberikan informasi. Kalau kita liat tahun lalu, banyak investor di bidang budidaya, penangkapan, dan pengolahan," katanya.
Menurut Catur, prognosa investasi bidang kelautan dan perikanan 2021 sebesar Rp 6,02 triliun.
Dari angka tersebut, investasi terbesar ada di perikanan budidaya, yaitu sebanyak 30 persen.
"Lalu, di bidang pengolahan ikan sebesar 27 persen. Disusul perikanan tangkap serta perdagangan," ungkapnya.
Dalam Marine and Fisheries Business and Investment Forum, para investor bisa mendapatkan investor untuk mendapat informasi.
"Kami beri ruang bagi mereka untuk mendapatkan data peluang-peluang investasi apa saja. Ini tentu adalah upaya kita melakukan akselerasi," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News