Membedah Alternatif Model Korporatisasi Usaha Mikro

12 Februari 2022 16:24

GenPI.co - Pemerintah terus melakukan berbagai cara untuk membangkitkan perekonomian, terutama usaha mikro.

Salah satunya ialah mencanangkan digitalisasi dengan target 30 juta pelaku usaha dalam ekosistem digital pada 2024.

Kementerian Koperasi dan UKM RI mengungkapkan jumlah pelaku usaha yang saat ini sudah onboarding di ekosistem digital mencapai sekitar 16,4 juta dan akan terus bertambah dengan cepat.

BACA JUGA:  BRI dan Bank Jatim Kolaborasi Luncurkan kartu Jatim Brizzi

Kedua, penguatan kelembagaan atau klasterisasi memungkinkan usaha mikro mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi melalui integrasi rantai bisnis (ekosistem).

Beberapa keuntungan bagi usaha mikro, antara lain pada aktivitas pembelian, produksi, dan pengelolaan administrasi yang lebih efisien.

BACA JUGA:  BRI Hadirkan BRImo e-Payment, Belanja Online Jadi Makin Mudah!

Penguatan Produk Berbasis Local Wisdom

Beberapa tahun terakhir pemerintah menggalakan ekspor nonmigas yang didominasi beberapa produk primer, seperti hasil pertambangan, pertanian dan industri olahan.

BACA JUGA:  BRI Ekspansi ke Dunia Metaverse

Langkah itu sebagai upaya menjaga kestabilan ekspor yang disebabkan volume ekspor migas menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun.

Rata-rata pertumbuhan yang terkontraksi mencapai sekitar 8,6 persen. Sejak 2019, BRI mengimplementasikan program Desa BRILian.

Saat ini, telah terdapat hampir 1.200 desa yang telah mendapatkan pendampingan program inkubasi desa.

Salah satunya juga dalam mengembangkan potensi produk unggulan desa binaan masing-masing.

Program itu bertujuan mendukung swadaya kelola dan kemandirian desa untuk lebih berdaya meningkatkan kesejahteraan warganya.

Konsolidasi Data Menuju Korporatisasi Usaha Mikro

Salah satu yang paling terdampak dari pandemi saat ini adalah pelaku usaha mikro.

Pola konsolidasi telah banyak digalakkan. Namun, pada praktiknya masih dilakukan secara parsial sehingga kurang menciptakan keterkaitan yang bersifat sinergi.

Oleh karena itu, perlu perbaikan database dan digitalisasi sebagai enabler utama dalam mengorkestrasi terbentuknya konsolidasi tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, terdapat lebih dari 64 juta pelaku usaha yang di dominasi usaha mikro di Indonesia.

Melalui konsep klasterisasi, para pelaku usaha akan lebih mudah dan efisien untuk mendapatkan pemberdayaan dan informasi dalam rangka meningkatkan skala kapasitas produksi usahanya.

Selain itu, dalam kerangka penguatan kelembagaan usaha mikro perlu pendampingan hingga klaster usaha tersebut menjadi “naik kelas”.

Dengan kelolaan yang mencapai lebih dari 10 ribu klaster usaha, BRI secara periodik melakukan identifikasi dan verifikasi perkembangan klister-klaster dimaksud.

Upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan dari hasil pemberdayaan yang secara harian dilakukan oleh tenaga pemasar mikro BRI atau dikenal Mantri BRI.

BRI memiliki journey pemberdayaan yang komprehensif, mulai dari pemberdayaan dasar hingga membuka pasar bagi pelaku usaha binaan.

Dalam rangka mendukung skala bisnis klaster usaha binaan, BRI secara rutin mengadakan pameran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan klaster usaha kepada masyarakat luas.

Selain itu, dalam journey pemberdayaan yang terkini, BRI telah mengkonsolidasikan klaster binaan kedalam sebuah “outlet” pemberdayaan yang menampung produk-produk dari seluruh Indonesia.

Ke depannya, outlet itu akan berkembang menjadi sebuah platform berbasis teknologi yang dapat menyambungkan para klaster usaha binaan dengan pasar yang lebih luas dan besar.

Digitalisasi platform yang mengonsolidasikan klaster usaha binaan BRI akan membentuk korporatisasi usaha mikro.

Skala ekonomi yang lebih besar, ekosistem usaha mikro terbentuk dan dukungan terkait pengembangan melalui pemberdayaan dan pembiayaan juga terpenuhi.

"Ke depan masih banyak yang harus dikerjakan untuk mewujudkan alternatif model korporatisasi melalui journey konsolidasi berbasis teknologi,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng
usaha mikro   usaha   ukm   bri   ekonomi  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co