GenPI.co - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sehingga bisa menjadi instrumen untuk membangkitkan perekonomian nasional.
"Data Bank Indonesia (BI) terbaru menunjukkan bahwa secara keseluruhan pangsa sektor prioritas halal value chain (rantai nilai produk halal) mampu menopang 25,44 persen ekonomi nasional,” kata Ma'ruf Amin di Jakarta, Senin (28/2).
Ma'ruf Amin memerinci halal value chain yang menjadi unggulan Indonesia, yaitu sektor pertanian, makanan halal, pariwisata ramah muslim, dan fesyen bernuansa muslim.
Tak hanya itu, Ma'ruf Amin melihat pembiayaan industri jasa keuangan syariah telah berkembang cukup pesat.
Hal ini dibuktikan dari jumlah penyaluran pembiayaan yang terus bertambah selama pandemi covid-19.
"Penyaluran pembiayaan dari industri jasa keuangan syariah yang tercatat tumbuh sebesar 6,18 persen (year on year/yoy),” ujarnya.
Menurut Ma'ruf Amin, modal pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang bisa dimanfaatkan lagi, yaitu berasal dari Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
"Jumlah generasi milenial, generasi Z dan post generasi Z saat ini mencapai 174 juta penduduk atau 64 persen lebih dari populasi,” ucapnya.
Selain dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, perekonomian Indonesia bisa bangkit dengan memaksimalkan keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang kini jumlahnya mencapai 64 juta.
"Meski usaha mikro dan kecil masih dominan di dalam UMKM ini, tapi sangat potensial sebagai sumber pendapatan masyarakat dalam mengatasi pengangguran,” tuturnya (ant).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News