GenPI.co - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan, Selasa (1/3) waktu setempat.
Pelaku pasar beralih ke aset tak berisiko dan menjadikan dolar AS sebagai lindung nilai di tengah perang Rusia-Ukraina yang masih memanas.
Dilansir dari Xinhua, Rabu (2/3), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,73 persen menjadi 97,4090.
Investor tetap khawatir karena konflik Rusia-Ukraina berlanjut, mengaburkan prospek pertumbuhan global.
Rusia akan melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina sampai mencapai tujuan utama mempertahankan diri dari ancaman Barat.
Pembicaraan damai putaran kedua antara Rusia dan Ukraina dapat berlangsung pada Rabu (2/3).
Putaran pertama negosiasi, yang berlangsung sekitar lima jam, berakhir pada Senin (28/2) di wilayah Gomel Belarusia, tanpa hasil yang jelas.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD 1,1131 dari USD 1,1226 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD 1,3314 dari USD 1,3419 pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia turun menjadi USD 0,7251 dari USD 0,7264.
Dolar AS dibeli 114,87 yen Jepang, lebih rendah dari 114,88 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS naik menjadi 0,9189 franc Swiss dari 0,9167 franc Swiss dan naik menjadi 1,2739 dolar Kanada dari 1,2690 dolar Kanada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News