GenPI.co - CEO ToffeeDev Ryan Kristo Muljono menyayangkan fakta bahwa pengetahuan tentang search engine optimization (SEO) belum diberikan di bangku kuliah.
Menurut Ryan, universitas seharusnya bisa membahas secara detail tentang pemanfaatan SEO.
"Dibandingkan dengan social media marketing, SEO jauh lebih stabil untuk bisnis, terutama di masa pandemi ini," ujarnya dalam Konferensi Pers SEOCon Jakarta 2022 di Jakarta, Rabu (9/3).
Ryan mengatakan, bahwa tak sedikit perusahaan yang memotong anggaran untuk divisi marketing selama pandemi covid-19 berlangsung.
Hal tersebut dilakukan karena banyak bisnis yang menemukan kegalauan akibat dampak pandemi covid-19 terhadap bidang usaha.
"Mereka semula berharap pandemi hanya berlangsung tiga bulan atau kurang dari setahun. Nyatanya, sampai saat ini pandemi masih berlangsung," imbuhnya.
Menurut Ryan, tantangan terbesar jika sebuah bisnis hanya mengandalkan marketing lewat sosial media adalah ketidakstabilan tren dalam menjangkau konsumen.
Di sisi lain, SEO menyelamatkan lebih banyak bisnis dengan mengandalkan kata kunci pencarian.
"Jika kita menggunakan SEO apa pun yang dicari orang, baik itu konsumen atau distributor, mereka bisa langsung menemukan website kita dan kita tak perlu membayar pada pelayan mesin pencarian, misalnya Google," ungkapnya.
Dari kondisi itu, Ryan melihat ada potensi keuntungan yang lebih besar untuk bisa dicapai oleh sebuah bisnis dalam melakukan marketing.
"Dengan memanfaatkan SEO, bisnis akhirnya bisa tetap berjalan apa pun keadaannya. Itulah alasan mengapa saya sangat memperhatikan edukasi pemanfaatan SEO," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News