Rencana Bisnis LPDB-KUMKM Dukung Target 40% Koperasi Produktif

18 April 2022 23:53

GenPI.co - Kementerian Koperasi dan UKM sedang memprioritaskan agenda modernisasi koperasi dalam menghadapi tantangan-tantangan baru di tengah perkembangan dan kemajuan teknologi.

KemenKopUKM akan mengawal pencapaian target 500 koperasi modern pada 2024.

Sekretaris KemenkopUKM Arif Rahman Hakim menjelaskan hal itu membutuhkan dukungan dari LPDB-KUMKM.

BACA JUGA:  LPDB-KUMKM Siap Lakukan Pendampingan Koperasi Potensial

“Jadi, penyaluran yang diberikan LPDB-KUMKM diharapkan menunjang supaya koperasi yang kita bantu bukan hanya koperasi simpan pinjam, tetapi koperasi di sektor riil, koperasi produktif,” kata Arif saat melantik Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Oetje Koesoema Prasetia di Jakarta, Senin (18/4).

Arif mengatakan dari target 500 koperasi modern pada 2024, sebanyak 40 persen di antaranya diharapkan merupakan koperasi produktif.

BACA JUGA:  Begini Upaya LPDB-KUMKM Wujudkan Laporan Keuangan yang Akurat

Dia tidak memungkiri target tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah diwujudkan.

“Namun, juga bukan pekerjaan yang sulit kalau diwujudkan atau diimplementasikan dalam rencana bisnis di LPDB-KUMKM,” ujar SesKemenkopUKM itu.

BACA JUGA:  LPDB-KUMKM Dukung Pengembangan Pertanian Kabupaten Batu Bara

Arif menegaskan LPDB-KUMKM merupakan salah satu badan layanan umum (BLU) KemenkopUKM.

Dengan demikian, bisnis yang direncanakan LPDB-KUMKM diharapkan sejalan dengan program yang telah dicanangkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

“Kita satu kesatuan untuk mewujudkan visi dan misi KemenkopUKM. Jadi mohon apa yang sudah disampaikan Pak Menteri bahwa kita pada 2020-2024 akan mewujudkan transformasi-transformasi, salah satunya transformasi informal ke formal,” tandasnya.

KemenkopUKM juga menargetkan tujuh juta pelaku usaha mikro mempunyai legalitas usaha yang diwujudkan melalui program Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga 2024.

“LPDB-KUMKM di dalam penyaluran pembiayaan juga di sana ada proses daftar nominative. Mohon NIB itu disisipkan di sana supaya kita seirama dalam mencapai target transformasi informal ke formal,” papar Arif.

KemenkopUKM juga mempunyai target pencapaian Wirausaha Muda Produktif yang berasal dari kalangan terdidik.

“Ini kita perlu dukungan dari LPDB-KUMKM agar koperasi-koperasi di lingkungan perguruan tinggi bisa diarahkan menjadi koperasi yang bisa mendukung program perwujudan Wirausaha Muda produktif,” terang dia.

Dia menjelaskan pelantikan Oetje Koesoema Prasetia sudah melalui proses yang panjang.

“Pak Menteri sudah membentuk Pansel dan Pak Oetje yang terbaik hasil pemilihan Pansel,” ucap Arif.

Oetje siap mendukung pencapaian target KemenkopUKM melalui rencana bisnis LPDB-KUMKM ke depan.

“Kita akan coba merealisasikan hal-hal seperti itu sesuai dengan arahan Pak Menteri,” kata Oetje.

Dia mengaku akan mempertahankan hal-hal baik dari direksi sebelumnya, bahkan meningkatkannya.

“Itulah yang kita akan membuat tujuan LPDB dalam waktu dekat ini,” tutup Oetje.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan tata kelola organisasi lembaga makin kuat dan lengkap guna memberikan dukungan terhadap penyaluran dana bergulir.

"Harapan saya ke depan dengan adanya Direktur Umum dan Hukum yang baru organisasi dari LPDB-KUMKM makin kokoh dan kuat karena ada suasana baru, ada pemikiran baru," kata Supomo.

Menurut Supomo, bukan hanya dari sisi tata kelola organisasi yang semakin kuat, melainkan juga dari sisi service atau layanan kepada mitra-mitra koperasi juga bisa semakin meningkat.

Dia optimistis LPDB-KUMKM bakal makin berkembang dengan kehadiran Oetje.

"Yang bersangkutan sudah banyak pengalaman baik di bidang legal, collection, maupun manajemen risiko, sehingga core daripada bisnis LPDB-KUMKM ini semakin kuat," terang Supomo.

Supomo menambahkan dampak pandemi covid-19 sampai saat ini masih sangat terasa bagi para pelaku UMKM maupun koperasi.

"Harapan kami sudah tidak perlu lagi untuk belajar, tetapi langsung berlari karena memang tuntutan ke depan LPDB-KUMKM sangat dituntut untuk hadir di tengah masyarakat dengan cepat dan tidak lepas dari memperhatikan prinsip good corporate governance yang baik,” ucap Soepomo. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co