Sempat Menguat Sekarang Melorot, IHSG Ternyata Terpengaruh Ini

20 April 2022 14:34

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berfluktuasi pada perdagangan, Rabu (20/4).

Pada pembukaan perdagangan, IHSG sempat menguat ke 7.230 dan akhir sesi I turun tipis 0,08 persen menjadi 7.193.

Associate Director Of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus menuturkan dalam perdagangan itu nilai transaksi mencapai Rp 11 triliun.

BACA JUGA:  IHSG Terkoreksi Tajam, Pasar Gelisah Nantikan Kebijakan BI

"Sentimen eksternal dan internal membebani pergerakan IHSG," kata dia dalam risetnya.

Dia menyatakan dari internal, Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen.

BACA JUGA:  IHSG Anjlok, Investor Ambil Sikap Wait and See ke Aset Berisiko

Hal ini seharusnya memberikan katalis positif. Pasar memandang keputusan BI tersebut upaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat.

Dari eksternal, bursa regional Asia cenderung mixed, seiring imbas dari pengaruh kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA:  Prediksi IHSG: Berpotensi Rebound, Cermati Saham EMTK dan CPIN

Kenaikan itu di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memperketat kebijakan moneternya. Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun mencapai 2,93 persen.

People's Bank of China mempertahankan suku bunga acuan di 3,7 persen, dan mempertahankan LPR lima tahun di 4,6 persen.

Pasar memandang keputusan ini sebagai tanda-tanda dukungan kebijakan dari otoritas China.

Pasalnya, China daratan terus bergulat dengan wabah covid-19 terburuk sejak guncangan awal pandemi pada 2020.

Sepanjang sesi pertama, investor asing melakukan pembelian bersih di seluruh pasar sebesar Rp 341 miliar.

Sementara itu, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar antara lain, BBRI, BBNI, BUKA, BBHI dan MNCN.

Selanjutnya, beberapa saham yang mengalami penjualan bersih terbesar di antaranya BMRI, TLKM, BBCA, ADRO dan PTBA.

Adapun saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar, yaitu MTMH, NZIA, PNBN, ISAT dan HOPE.

Saham-saham yang mengalami penurunan terbesar, yakni PPGL, NANO, LCKM, SNLK, dan MASA.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co