GenPI.co - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street merosot pada Kamis (19/5) waktu setempat.
Hal ini menyusul aksi jual para investor sehingga menekan pasar modal.
Dilansir dari Xinhua, Jumat (20/5) Dow Jones Industrial Average turun 236,94 poin, atau 0,75 persen, menjadi 31.253,13.
S&P 500 turun 22,89 poin, atau 0,58 persen, menjadi 3.900,79.
Indeks Komposit Nasdaq turun 29,65 poin, atau 0,26 persen, menjadi 11.388,50.
Delapan dari sebelas sektor S&P 500 berakhir di zona merah, dengan bahan pokok dan teknologi masing-masing turun 1,98 persen dan 1,07 persen, memimpin pelemahan.
Sektor material mencatatkan penguatan sebesar 0,68 persen, memimpin kenaikan.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal negara, cara kasar untuk mengukur pemutusan hubungan kerja (PHK), naik 21.000 menjadi 218.000 dalam pekan yang berakhir 14 Mei.
Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim pengangguran awal menjadi total 200.000.
Pada Rabu (18/5) bursa saham AS anjlok dengan Dow dan S&P 500 keduanya membukukan penurunan harian terburuk sejak Juni 2020.
Hal ini di tengah kekhawatiran baru bahwa inflasi dapat mengurangi margin keuntungan dan menyebabkan pengetatan kebijakan bank sentral yang lebih agresif.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News