GenPI.co - Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan awal pekan atau Senin (23/5).
Kenaikan itu seiring tingginya permintaan bahan bakar Amerika Serikat (AS), pasokan yang ketat, dan dolar AS yang melemah.
China juga bersiap untuk membuka kota Shanghai setelah menerapkan lockdown yang memicu kekhawatiran penurunan permintaan minyak.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 82 sen menjadi USD 113,37 per barel.
Sementara itu, harga minyak west texas intermediate (WTI) AS menguat 69 sen atau 0,6 persen menjadi USD 110,97 per barel.
"Harga minyak didukung karena pasar bahan bakar tetap ketat di tengah permintaan yang solid," kata Managing partner SPI Asset Management Stephen Innes.
Musim puncak mengemudi di AS dimulai pada akhir pekan Memorial Day di akhir Mei dan Hari Buruh di September.
Analis mengakui ada kekhawatiran tentang kenaikan harga bahan bakar yang berpotensi mengurangi permintaan.
Namun, data mobilitas dari TomTom dan Google telah naik dalam beberapa pekan terakhir, yang tingginya pergerakan kendaraan bermotor.
Dolar AS yang lebih lemah juga mengerek harga minyak. Pembeli dengan mata uang lain akan membeli minyak mentah dengan harga yang lebih murah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News