GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Selasa (31/5), pagi.
Data Bloomberg pukul 09.24 WIB menunjukkan, terdepresiasi 23 poin atau 0,16 persen menjadi Rp 14.579 per USD.
Pada pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan di Rp 14.568 dari sebelumnya Rp 14.556 per USD.
Dalam zona koreksi itu, rupiah mengalami tekanan paling tinggi di Rp 14.581, sementara terendah Rp 14.559 per USD.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.544 per USD dari sebelumnya Rp14.578.
Ditarik dari sepekan terakhir, nilai tukar rupiah mengalami penguatan 0,71 persen.
Dalam sebulan terakhir, mata uang Garuda terdepresiasi 0,56 persen, tiga bulan 1,51 persen, dan transaksi setahun berjalan (year to date/ytd) 1,99 persen.
Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia juga melemah terhadap dolar AS.
Di pasar spot exchange, Yuan China mengalami depresiasi 0,17 persen menjadi CNY 6,67 per USD, Yen Jepang 0,35 persen ke JPY 128 per USD dan Won Korea 0,10 persen ke KRW 1.238 per USD.
Selanjutnya, Dolar Singapura juga tertekan 0,23 persen menjadi SGD 1,36 per USD, Baht Thailand 0,23 persen ke THB 34,17 per USD dan Dolar Taiwan 0,19 persen ke TWD 29 per USD.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News