GenPI.co - Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan belanja infrastruktur pada 2023 di kisaran Rp 367,7 triliun sampai Rp 417,7 triliun.
Dia menerangkan jumlah anggaran tersebut lebih besar dari tahun 2020 dan 2021.
Sri Mulyani mengatakan anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim) juga akan termasuk dalam anggaran belanja tersebut.
Meski begitu, dia tidak memerinci lebih lanjut detail anggaran belanja infrastruktur untuk IKN.
"Pada 2022 kita sudah mulai untuk bangun IKN dan tentu pada 2023 juga akan makin diakselerasi, termasuk di dalam belanja negara," kata dia di Jakarta, Selasa (31/5).
Dia menerangkan anggaran IKN yang masuk APBN digunakan untuk membangun sarana penting, mulai dari infrastruktur dasar hingga fasilitas utama pemerintah.
Oleh karena itu, sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) akan menjadi penanggung jawab dalam penyaluran anggaran.
Sri Mulyani menyatakan belanja infrastruktur tetap menjadi fokus di APBN 2023.
Dana tersebut lebih besar ketimbang anggaran infrastruktur pada 2020 dan 2021 yang masing-masing Rp 406,1 triliun serta Rp 365,8 triliun.
Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), infrastruktur yang akan dibangun pada tahun depan adalah jenis infrastruktur yang bisa diselesaikan pada periode pemerintahan ini.
"Ini untuk bisa menunjukkan akuntabilitas dari pemerintahan dalam akselerasi pembangunan infrastruktur," ucapnya.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News