GenPI.co - PT Indonesia Epson Industry (IEI) akan menggunakan listrik dari sumber energi biomassa terbarukan.
Sebelumnya, sudah ada kesepakatan soal transisi ke listrik terbarukan pada Juli 2022.
IEI sendiri adalah pelanggan pertama perusahaan listrik yang beralih ke biomassa.
Perusahaan itu menggunakan listrik 37 GWh per tahun dan membutuhkan 22.828 ton bahan bakar biomassa per tahun.
Energi yang digunakan untuk pembangkit listrik berasal dari sumber energi alam, termasuk cangkang sawit.
Energi tersebut terbentuk dari banyaknya pohon sawit di daerah tersebut. Cangkang sawit dihasilkan setelah kelapa sawit diekstraksi yang mana sebelumnya dianggap sebagai limbah.
Bahan bakar biomassa sendiri mudah terbakar pada suhu tinggi karena airnya yang rendah dan kandungan kalori yang tinggi.
Dalam Visi Lingkungan yang ditetapkan pada 2021, Epson berkomitmen dapat bebas karbon dan sumber daya bawah tanah pada 2050.
Untuk mencapai tujuan dekarbonisasi yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris, Epson telah memosisikan penggunaan listrik terbarukan sebagai tindakan utama dalam skema pencapaian Target Berbasis Sains 2025.
Oleh karena itu, perusahaan telah menetapkan tujuan utama untuk mengubah seratus persen listrik terbarukan di seluruh dunia pada 2023.
Untuk mencapai hal itu, Epson secara berkelanjutan mengubah situsnya di seluruh dunia menggunakan sumber termasuk panel surya besar, panas bumi, dan pembangkit listrik tenaga air berdasarkan karakteristik wilayah.
“Kami bangga dapat menyelesaikan transisi ke bahan bakar biomassa,” kata Presiden IEI Emile Pattiwael. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News