Wapres Maruf Amin Akhirnya Bongkar Soal Ekonomi: Awan Gelap

08 Oktober 2022 10:20

GenPI.co - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin tanpa tedeng aling-aling membongkar soal perekonomian dunia yang kini tengah diselimuti awan gelap.

Hal tersebut diungkapkan Wapres Maruf Amin dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Maruf Amin awalnya mengomentari slogan Presidensi G20 yang diusung yaitu pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

BACA JUGA:  5 Manfaat Bawang Putih Ternyata Dahsyat, Bikin Kolesterol Ambrol

Maruf Amin menilai, kalimat itu disusun dengan semangat tinggi untuk dirasakan juga negara lain.

"Upaya lebih pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat bukan hanya jadi slogan, namun diterjemahkan dalam kebijakan dan diwujudkan dalam kolaborasi multi pihak," kata Wapres Maruf Amin.

BACA JUGA:  3 Azimat Ampuh Paling Diburu, Bisa Bikin Kebal Tanpa Mantra

Menurut Maruf Amin, slogan tersebut cocok dengan kondisi sekarang yang kacau balau.

Diawali dari pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir, dan diperparah oleh perang Rusia dan Ukraina sebagai biang kerok krisis pangan dan energi, yang akhirnya menimbulkan lonjakan inflasi di mana-mana

BACA JUGA:  Wapres Maruf Amin Mendadak Blak-blakan: Saya Disuruh Belok Pak Jokowi

"Pemulihan saat ini masih berhadapan realita global. Krisis pangan, energi dan keuangan jadi awan gelap yang menyelimuti semua negara," kata Maruf Amin.

"Ancaman resesi dan sinyal kelesuan ekonomi global makin menguat. Bahkan banyak bank sentral merespons dengan menaikan suku bunga acuan untuk menahan laju inflasi," sambungnya.

Sementara itu, kata Maruf Amin, Indonesia sudah merasakan tekanan dari awan gelap tersebut.

Wapres Maruf Amin menyatakan arus modal keluar (outflow) terjadi, khususnya dari pasar surat berharga negara (SBN).

"Kita harus waspadai arus modal kembali ke negara maju, namun harus fokus terhadap modal untuk bertahan di situasi yang tidak menentu sekarang dan terus berikthiar untuk mencapai seluruh target yang diciptakan," ungkap Maruf Amin.

Menurut Maruf Amin, salah satu modal yang dimaksud adalah penguatan konsumsi dalam negeri dan UMKM.

Pasalnya, lebih dari setengah porsi perekonomian digerakkan oleh konsumsi, sehingga ini bisa menjadi modal kekuatan perekonomian di tengah ancaman resesi.

Maruf Amin membeberkan, upaya yang dilakukan pemerintah adalah menjaga kestabilan harga dan memberikan bantuan sosial ke masyarakat dan UMKM yang membutuhkan. (Ant/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co