Hampir Gulung Tikar, Perajin Sepatu Cibaduyut Bangkit dengan Manfaatkan Marketplace

26 November 2022 05:30

GenPI.co - Berbicara tentang fesyen, Kota Bandung memiliki kawasan yang menjadi surganya sepatu lokal, yaitu Cibaduyut.

Cibaduyut sudah sejak lama dikenal sebagai sentra industri sepatu lokal terbesar sekaligus tertua di Kota Bandung.

Di sana, banyak aktifitas perdagangan pembuatan sepatu yang dikelola oleh penduduk di sana.

BACA JUGA:  Senang Lihat Kendaraan Bersih dan Kinclong, Acep Akhirnya Buka Bisnis Cuci Motor

Dindin Kurniadi (41) salah satu perajin sepatu kulit di Cibaduyut, sudah belasan tahun berkecimpung di pembuatan sepatu kulit.

Usaha pembuatan sepatu kulit ini dimulai Dindin sejak 2007. Dia merupakan generasi kedua meneruskan usaha orang tuanya.

BACA JUGA:  Tips Manfaatkan Promosi Di Instagram agar Bisnis Laris

Dindin mengatakan salah satu motivasi dia terjun menjadi perajin sepatu adalah untuk menjaga kualitas produksi sepatu di Cibaduyut.

"Dulu 'kan sempat terkenal ya sepatu Cibaduyut itu Bogis (Rabo beli Kamis rusak). Ini 'kan jadi imej yang memprihatinkan dunia alas kaki di Cibaduyut. Ini jadi motivasi saya agar citra sepatu Cibaduyut ini bisa terangkat kembali. Kita ingin jaga kualitasnya," ujarnya di Bandung, Jumat (25/11/2022).

BACA JUGA:  Lewat #DukungUMKMKuliner, Mondelez Dorong Bisnis Kecil Naik Kelas

Dia bercerita saat masa kejayaannya dia dapat membuat ribuan pasang sepatu per minggu dengan jumlah pekerja mencapai 35 orang.

Sepatu yang dibuat telah dipasarkan hampir ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan sampai mancanegara.

Namun, bisnisnya bukan tanpa kendala, pendemi covid-19 membuat usaha sempat berhenti dan hampir gulung tikar.

"Sejak 2014 ke sini makin menurun, puncak turunnya waktu 2020 itu pas pandemi," ujarnya.

Dua tahun terseok-seok karena pandemi, kini perlahan industri sepatu di Cibaduyut mulai bangkit perlahan.

Dindin mengatakan saat ini para perajin mendapatkan pendampingan penuh dari Pemkot Bandung untuk mulai memasarkan produknya memalui pemasaran online, pelatihan dan diikutkan dalam berbagai pameran.

"Momentum ini sangat tepat sekali didampingi oleh pihak pemerintah sehingga peluangnya lebih terbuka," katanya.

Pemasaran online, lanjut Dindin, kini menjadi sarana yang efektif mendongkrak penjualan sepatunya.

"Kita sudah siapkan toko di marketplace. Dulu costumer saya 100 persen offline, saat pandemi semua menurun. Nah, yang membangkitkan sekarang adalah penjualan online," ujar Dindin.

Untuk menjaga para pelanggannya, Dindin terus meningkatkan kualitas produksinya. Dia pun berani mengatakan bahwa kualitas produk sepatu Cibaduyut tidak kalah bagus dengan produk impor atau di dalam negeri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co